Tips Beli Mobil Matik Bekas, Ada Gejala-gejala Seperti Ini Jangan Dibeli

ARSN,Ryan Fasha - Selasa, 6 Oktober 2020 | 11:10 WIB

Ilustrasi mobil matik sering ganti gigi dari D ke N (ARSN,Ryan Fasha - )

Namun, overheat pada oli tansmisi matik bisa saja terjadi karena suatu hal seperti pendinginan yang tidak maksimal.

ryan/gridoto.com
Ilustrasi oli transmisi matik

"Oli transmisi matik yang bersirkulasi itu dijaga suhunya agar tidak menyebabkan overheat," buka Bambang Supriyadi, Technical Service Division, Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

"Bila sampai terjadi overheat maka kemungkinan ada kerusakan yang bisa terjadi," tambahnya.

Sebagai contoh pada mobil Daihatsu yang menggunakan jenis transmisi hydraulic automatic transmission.

Baca Juga: Mobil Matik Lebih Boros BBM, Fakta Atau Hoax, Ini Kata Spesialis Matik

Yang paling terkena dampak akibat oli transmisi matik overheat adalah disc dan flange atau lebih dikenal dengan kampas kopling.

Kampas kopling yang saling bergesekan ini tidak terlumasi dengan baik sehingga menyebabkan kerusakan parah.

"Disc dan flange ini berada di dalam planetary gear unit dan saling bergesekan ketika bekerja," sebutnya.

ryan/gridoto.com
Transmisi matik bisa masuk air karena lubang pernafasan
Pun demikian dengan komponen gir yang saling bergesekan seperti pada komponen planetary carrier.

Di dalam komponen tersebut ada long planetary gear, short planetary gear dan juga front sun gear.

"Ketika oli lebih dari 90 derajat maka komponen tersebut tidak terlumasi dengan baik, efeknya gir bisa rusak," tutup Bambang.