Isi Tabung Reservoir Air Radiator di Mobil Bekas Harus Full? Ini Yang Benar

ARSN,Ryan Fasha - Jumat, 16 Oktober 2020 | 13:38 WIB

ilustrasi air radiator terdapat oli mesin (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.idDi mobil bekas yang habis kuras air radiator, pasti juga mengganti tangki reservoir air radiator.

 

Tangki reservoir ini bertugas sebagai tempat penampungan sementara luapan air radiator yang memuai. 

Setelah suhu air di dalam radiator dingin, luapan air yang ada di reservoir tank akan terisap kembali ke radiator.

Cuma saja banyak pemilik monil yang bingung saat mengisi air radiator di tabung reservoir.

Baca Juga: Penyebab Air Radiator Pada Mobil Bekas Sering Banget Berkurang

Pasalnya, ada yang menganjurkan mengisi sampai penuh tapi ada pula yang bilang mengisinya di batas bawah saja.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi. Tabung Reservoir Radiator Mobil

"Saat mengganti air radiator di tabung reservoir dengan yang baru sebaiknya isi air sedikit di bawah batas upper," buka Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot.

"Karena bila terlalu diisi penuh sampai batas upper atau lebih bisa menyebabkan masalah saat tekanan air radiator naik," tambahnya.

 

Saat tekanan naik, maka air radiator yang menuju tabung reservoir akan menjadi penuh dan tidak ada ruang penampungan lagi.

 Baca Juga: Ini Resiko Sembarang Mencampur Air Radiator di Mobil Bekas

Alhasil, air akan meluap keluar melalui slang pembuangan tabung reservoir.

Sama halnya saat mengisi air radiator pada tabung reservoir terlalu sedikit bahkan di bawah batas lower.

"Kalau isi terlalu sedikit juga enggak disarankan karena saat air kembali masuk ke radiator maka akan kurang," sebutnya.

Air radiator yang berkurang akan menyebabkan sistem pendinginan tidak bekerja dengan baik.

Potensi mengalami overheat saat mobil dikemudikan akan meningkat.

Ini Resiko Air Radiator Mobil Bekas Telat Diganti Selain Overheat

Dok Autobild Indonesia
Ilustrasi air radiator atau coolant

Otoseken.id - Di radiator mobil memerlukan fluida yang biasa kita sebut dengan air radiator.

Air radiator ini tugasnya sangat vital untuk mesin yaitu menyerap panas dan membuangnya di kisi-kisi radiator.

Walau hanya bersirkulasi tapi air radiator juga memiliki umur pakai

Air radiator yang kurang bagus atau kualitasnya sudah menurun akan mengurangi efektifitasnya dalam menyerap dan membuang panas mesin.

Baca Juga: Ciri-ciri Radiator Mobil Bocor, Awas Bikin Mesin Bisa Overheat

Oleh karena itu dibutuhkan penggantian secara berkala agar kemampuan meredam panas pada air radiator tetap baik.

"Anjuran dari pabrikan air radiator diganti setiap 40.000 km sekali," buka Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot.

"Bila melewati batas penggantian pastinya kualitas air radiator akan menurun," tambahnya.

Salah satu indikasi pada mesin adalah mudah terjadi overheat.

Baca Juga: Resiko Pemasangan Tutup Radiator Mobil Tidak Kencang, Ini Akibatnya

Bila mesin sudah mengalami overheat maka akan terjadi kerusakan serius pada komponen di dalamnya.

Namun, bukan hanya itu air radiator yang telat diganti juga akan memunculkan endapan di bagian kisi-kisi radiator dan water jacket.

Dannyesengineportal.com
Ikustrasi radiator mobil

Endapan seperti kerak ini akan muncul dan menutup jalur air radiator bersirkulasi.

"Sudah pasti efeknya air radiator bisa mampat dan penyerapan panas pada mesin bisa terhambat," wantinya.

Baca Juga: Ini Yang Terjadi Saat Extra Fan Radiator Mobil Bekas Mati

Malah dalam keadaan yang sudah sangat parah bagian jalur air pada radiator bisa mampat dan mau enggak mau radiator harus diganti dengan yang baru.