Otoseken.id - Bagi pemilik mobil bekas yang ingin menganti atau Upgrade setir ke tipe yang lebih bagus bisa baca artikel berikut ini.
Pasalnya, setir merupakan bagian yang bersentuhan langsung dengan tangan pengemudi.
Mengganti setir pada mobil bekas bisa membuat kenyamanan pengemudi, setir berbahan kulit dinilai lebih nyaman ketimbang berbahan karet.
Toko Abadi Motor di Jelambar, Jakarta Barat, milik Kusuma ini ada banyak pilihan setir OEM (Original Equipment Manufacturer) dari berbagai merek mobil, seperti Toyota Fortuner, Kijang Innova, Honda Jazz, dan lainnya.
Baca Juga: 3 Penyebab Setir Mobil Bergetar Saat Dikendarai, Solusinya Cuma Ini
"Saya sering diminta ganti setir Fortuner atau Innova lama dengan setir OEM All-New Fortuner VRZ dan Innova Reborn," ujar Kusuma. Wuihhhh!
Mau tahu berapa harganya? "Untuk setir OEM All-New Fortuner VRZ saya jual Rp 4 juta yang full option, kalau setir OEM Innova Reborn Rp 3,5 juta," jelasnya.
Setir OEM merek mobil lain ada Suzuki SX4 yang dijual Rp 3 juta, lalu setir OEM Honda Jazz RS GE8 harganya Rp 3 juta dan setir Suzuki Ertiga GX Rp 2 juta.
Setir mobil lawas pun ada juga. "Saya ada setir Toyota Land Cruiser FJ40 1981, harganya Rp 2,5 juta. Kalau BMW seri 5 E39 Rp 2,5 juta juga," tutupnya.
Baca Juga: 3 Kerusakan Mobil Bisa Diketahui Hanya Dari Setir, Caranya Mudah
Berikut daftar harga setir mobil bekas OEM yang berhasil kita rangkum dari pedagang sekitar Jakarta Barat:
Tipe Setir | Harga |
Suzuki Ertiga GX | Rp 2 juta |
BMW seri 5 E39 | Rp 2,5 juta |
Toyota Land Cruiser FJ40 | Rp 2,5 juta |
Suzuki SX4 | Rp 3 juta |
Innova Reborn | Rp 3,5 juta |
All-New Fortuner VRZ | Rp 4 juta |
3 Penyebab Setir Mobil Bergetar Saat Dikendarai, Solusinya Cuma Ini
Otoseken.id - Mobil kesayangan Sobat terasa bergetar saat melakukan pengereman?
Bila masalah ini dialami sejak melakukan pengereman di kecepatan 80 km/jam, bisa dipastikan penyebabnya dari permukaan disc brake maupun teromol yang mengalami oleng atau bergelombang.
Solusi untuk menghilangkan getaran tersebut, bisa dengan cara mengganti cakram baru atau membubut permukaannya yang mulai oleng atau bergelombang tadi.
Lantas bagaimana bila getaran yang terjadi bukan saat melakukan pengereman?
(Baca Juga: Sering Pindah Gigi D ke N Saat Berhenti, Mobil Matik Bisa Jebol, Fakta Atau Hoax?)
Misal ketika mobil dalam kondisi belum dijalankan dan mesin masih idle, hingga saat mobil dikendarai.
Nah, berikut ini akan kami paparkan beberapa kendala vibrasi, berikut ciri-ciri dan part mana yang jadi biang keroknya.
Setir Bergetar kala Mesin Stasioner
Menurut Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki PT Sejahtera Buana Trada di Pulogadung, Jakarta Timur, bila merasakan getaran di setir saat mesin idle (di rpm yang normal).
“Ada kemungkinan engine mounting sudah waktunya minta diganti.Ciri-ciri lainnya, ketika masuk gigi akan terasa atau terdengar suara jeduk,” bilangnya.
Baca Juga: Mobil Bekas KIA Sportage Termurah di Jakarta, SUV Garang Dari Korea
Untuk memastikan apa benar engine mounting sudah aus atau belum, “Coba masukkan jari ke sela-sela celah yang ada di engine mountingnya.
Kalau jari susah masuknya karena celah itu sudah terlalu rapat, tandanya engine mounting sudah aus dan harus diganti,” papar Suwandi.
Bergetar Di bawah Kecepatan 90 km/jam
Beda lagi bila Anda merasakan setir atau beberapa bagian di interior bergetar, saat mobil dijalankan di bawah kecepatan 90 km/jam.
“Itu ciri-ciri putaran roda enggak balance. Lazimnya dari pelek,” jelas Andri, kepala cabang bengkel Nawilis di Parung, Tangerang Selatan.
(Baca Juga: Cara Gampang Mengecek Level Ketinggian Air Aki Mobil)
Namun, lanjut Andri, coba cek dulu kondisi permukaan bannya. “Karena kendala setir getar juga bisa karena permukaan ban ada yang benjol atau enggak rata,” imbuhnya.
Nah, bila kondisi ban masih bagus, untuk menghilangkan vibrasi jenis ini, yaitu dengan membalancing ulang semua roda.
“Metode balancingnya yang biasa. Masing-masing roda harus dicopot, lalu dibalancing di mesin balancing,” bilang Andri.