Otoseken.id - Sebenarnya nama Datsun sudah ada sejak dahulu dan hilang peredaran di tahun 80-an, tapi Nissan kembali menghidupkan Datsun sebagai mobil LCGC dengan harga terjangkau.
PT Nissan motor Indonesia (NMI) mengeluarkan produk LCGC (Low Cost Green Car) Datsun Go Panca dan Go+ Panca pada 2014 lalu.
Datsun Go dan Go+ hanya berbeda pada kapasitas penumpangnya saja. Datsun Go memiliki kapasitas 5-penumpang, sedangkan Go+ memiliki 5+2.
Memang bukan sejatinya mobil 7-penumpang seperti LMPV lain, karena kursi baris ketiga hanya cocok untuk anak-anak, orang dewasa tidak akan nyaman berada di kursi baris ketiga Datsun Go+.
Baca Juga: Harga Datsun Go Plus Panca 2015 Tipe T Manual Sisa Segini, Minat?
Selain itu, jika kursi baris ketiga digunakan, ruang bagasi di Datsun Go+ tidak ada sama sekali, inilah yang membuat masyarakat Indonesia lebih menyukai LCGC Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
Alasan Datsun Go Panca Masih Layak Dibeli
Tapi selain itu, ada 5 alasan mengapa Datsun Go Panca maupun Go+ Panca masih bisa jadi pertimbangan, simak:
1. Harga Seken Terjangkau
Alasan pertama tentu saja soal harga, saat pertama kali meluncur di tahun 2014, Datsun GO tipe T dan T Option dibanderol dengan harga Rp 70 juta sampai Rp 75 jutaan, sedangkan Datsun GO Active Rp 80 juta sampai Rp 90 jutaan on the road (OTR) Jakarta tergantung kondisinya.
Sedangkan varian Datsun GO+ harganya mulai dari Rp 75 juta sampai Rp 80 jutaan untuk tipe D sampai dengan Rp 95 jutaan untuk tipe T Style OTR Jakarta.
Kini harga bekasnya makin terjangkau, merujuk data dari pricelist GridOto.com Datsun Go dan Go + tahun 2016 tipe T Option dan T Active sudah Rp 70 jutaan sampai Rp 90 jutaan, dan Rp 65 juta sampai Rp 80 jutaan untuk tipe standar.
Baca Juga: Harga Datsun Go Panca Bekas 2017, Mobil LCGC Minim Perawatan
2. Daya Tampung Bagasi
Datsun GO memiliki daya tampung bagasi yang lebih luas daripada GO+ Panca, yaitu 265 liter.
Sedangkan GO+ Panca memiliki daya tampung bagasi sebanyak 48 liter.
Tetapi, jika jok belakang dilipat daya tampung bagasi GO+ bisa lebih banyak memuat barang bawaan.
3. Smart Meter
Datsun memberi nama panel instrumen ini dengan nama smart meter.
Smart meter Datsun sudah dilengkapi takometer digital dan penunjuk penggantian gigi dalam spidometer agar pengendara dapat mengoper gigi secara ideal sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Performa Datsun Go+ Panca M/T Bermesin 1.200 cc, Bisa Diajak Ngebut?
Selain itu ada juga digital display yang dapat menampilkan jarak tempuh sebelum bahan bakar habis.
4. Model Trendi
Datsun GO dan GO+ memiliki desain yang simpel dan dinamis. Lampu depannya berbentuk heksagonal, ditambah dengan lengkungan garis yang mempertegas moncong LCGC ini.
Di belakang, Datsun GO+ terlihat lebih lebar dengan sudut melengkung, mulai pintu tengah sampai bagasi di belakang.
Enggak perlu susah-susah untuk bikin Datsun GO makin keren.
Baca Juga: Mau Beli Datsun Go+ Panca? Ada 5 Tipe, Ini Perbedaan Setiap Tipenya
5. Aftersales Luas
Jaringan NMI (Nissan Motor Indonesia) sudah menyebar luas.
Selain bengkel resmi, di Jakarta, Datsun juga menyediakan 8 dealer dengan bengkel yang menyediakan layanan body and paint.
Ada juga layanan perawatan berkala Nissan-Datsun Mobile Service, jadi pelanggan tidak perlu datang ke bengkel, cukup telepon saja.