Otoseken.id - Sebanyak 7 pemilik DFSK Glory 580 Turbo CVT produksi 2018, menggugat PT Sokonindo Automobile (DFSK) terkait kendala saat mobil melintas di tanjakan.
Kendala saat melintas di tanjakan baik itu dalam kondisi kemacetan yang menanjak (Stop & Go), perjalanan luar kota, dan di parkiran mall.
"Terkait dengan ketidaknyamanan yang dialami oleh konsumen DFSK Glory 580, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan permasalahan hukum ini sebaik-baiknya serta kami juga akan menyelesaikan keluhan yang dialami konsumen," kata Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile dalam keterangan resminya.
Namun saat dihubungi, Achmad Rofiqi, masih enggan memberikan informasi detail mengenai masalah yang menjadi keluhan 7 konsumen DFSK Glory 580 Turbo CVT yang tidak kuat nanjak ini.
Baca Juga: Tips Beli Toyota Land Cruiser J80 Bekas, Komponen Ini Butuh Perhatian
Nah, menanggapi hal tersebut, pakar transmisi otomatis, Hermas Efendi Prabowo selaku owner bengkel spesialis Worner Matik memberikan tanggapan.
Menurut Hermas, masalah di DFSK Glory 580 Turbo CVT produksi 2018 ini bisa berasal dari 2 faktor yang berasal dari komponen transmisi CVT.
"Apakah ini kasuistik atau memang menjadi karakter transmisi CVT mobil tersebut," buka Hermas yang dikutip dari GridOto.com.
"Karena saat melewati tanjakan, transmisi otomatis mobil berperan sepenuhnya sebagai penyalur tenaga mesin untuk menggerakan roda," lanjut Hermas.
Baca Juga: Isuzu MU-X 2015 Seken December 2020, Varian 4x2 A/T Cuma Segini
Jika kasuistik, bisa saja disebabkan adanya kegagalan kerja dari satu atau lebih komponen vital yang mengendalikan atau dikendalikan transmisi CVT secara keseluruhan.
Seperti sensor primary dan secondary pulley yang terlalu membatasi besarnya tekanan oli transmisi untuk menciptakan rasio gigi rendah dari sabuk baja sehingga mobil kesulitan melaju di tanjakan.