Tanggapi DFSK Glory 580 CVT 2018 Tak Kuat Nanjak, Ini Kata Ahli Transmisi Matik

Radityo Herdianto,Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 5 Desember 2020 | 13:18 WIB

Ilustrasi DFSK Glory 580 (Radityo Herdianto,Abdul Aziz Masindo - )

"Kalau memang bawaan karakter transmisi CVT mobil itu, bisa saja ada kegagalan rancangan atau produksi di awal," ungkap Hermas.

Hermas menyoroti kemampuan transmisi CVT secara umum memang tidak sebaik transmisi otomatis konvensional dalam hal menghadapi medan jalan berat.

Baca Juga: Honda HR-V 1.5 E CVT 2015, Harganya Sudah di Bawah Rp 200 Juta

Sebab perangkat pulley dan sabuk baja tidak bisa menciptakan torsi puncak dari rasio gigi rendah sebaik sistem gigi planet (planetary gear) pada transmisi otomatis konvensional (torque converter).

Transmisi CVT dirancang untuk lebih mengejar kenyamanan dari kehalusan perpindahan gigi dan efisiensi bahan bakar dengan menjaga putaran mesin tetap rendah dalam kecepatan berapapun dari rasio gigi yang luas dan nyaris tak terbatas.

"Tapi kalau sekadar lewat tanjakan tempat parkir atau medan ringan saja tidak bisa itu sangat keterlaluan," ujar Hermas sambil tertawa.