Otoseken.id - Aki mobil konvensional atau tipe basah harus diperhatikan ketinggian air akinya.
Pasalnya, pada aki basah, air aki juga menentukan arus listrik yang dihasilkan oleh aki.
Karena tidak sempat atau tidak pernah cek kondisi ketinggian air aki akan berakibat buruk terutama pada kelistrikan.
Hal ini disampaikan oleh Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot kepada GridOto.com.
Baca Juga: Kabel Negatif Aki Mobil Bekas Kendur, Ini Bahaya Yang Mengintai
"Aki konvensional kinerjanya sangat dipengaruhi oleh air aki," buka Sam, panggilan akrab Samsudin.
"Aki yang sering kekurangan air akan menyebabkan elemen cell jadi mati" tambahnya.
Karena cell aki yang mati akan menyebabkan aki kehilangan menyimpan arus listrik.
Pengaruhnya ke semua sistem kelistrikan adalah kinerjanya jadi terganggu.
Baca Juga: Hal Wajib Yang Harus Diperhatikan Saat Pakai Aki Mobil Tipe Basah
"Paling terasa adalah starter mesin akan terganggu karena starter mobil menguras lebih dari 60% kapasitas arus listrik aki," sebutnya.
Selain itu, kelistrikan seperti lampu-lampu juga akan terganggu.
"Selain mengganggu kelistrikan mobil, air aki kurang juga bikin umur aki pendek," sebut pria yang bengkelnya di Sunter, Jakarta Utara.
Jadi sebaiknya lakukan pengecekan air aki minimal 2 minggu sekali bila mobil terus digunakan.
"Karena semakin banyak beban kelistrikan maka air aki akan cepat menguap," tutup Sam.
Cek Kondisi Aki Mobil, Segini Voltase Tegangan Yang Normal
Otoseken.id - Buat Sobat Otoseken yang punya waktu luas saat puasa, bisa melakukan perawatan ringan pada mobil kesayangan.
Seperti saat menunggu buka puasa, Anda bisa secara rutin mengecek tegangan aki mobil supaya perangkat elektrikal mobil tetap bisa bekerja.
Mengecek tegangan aki mobil bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus menguras tenaga ekstra selama bulan puasa.
Anda bisa gunakan alat pengukur voltmeter yang banyak dijual di toko elektronik atau toko online, atau sebagian mobil produksi sekarang juga sudah dilengkapi dengan indikator tegangan aki di layar MID panel instrumen.
Baca Juga: Isi Air Aki Mobil Enggak Boleh Saat Kondisi Masih Dingin, Fakta atau Hoax?
"Voltase aki mobil yang normal itu di atas 12 V sampai maksimal 12,5 V, waktu starter mesin minimal di angka 11,5 V dan stabil di 14 V kalau mesin sudah menyala," terang Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M kepada GridOto.com.
Kalau dalam kondisi mobil mati voltase aki di bawah 12 V, mobil akan sulit distarter dan fungsi perangkat elektrikal mobil jadi menurun karena kekurangan pasokan listrik akibat aki mulai soak.
"Aki basah bisa ditambahkan isi airnya kalau sudah berkurang, atau aki kering bisa di-charge sampai voltase-nya normal," tutur Fandy.
Anda juga harus waspada kalau tegangan aki berada di atas angka volt normal saat dicek karena bisa menimbulkan masalah lain.
"Baik aki kering atau basah pasti jadi overcharge, cairan elektrolit di dalamnya jadi lebih panas." tekan Fandy.
Kondisi ini berdampak pada sel di dalam aki yang mudah mengalami korosi karena kepanasan sehingga kehilangan kemampuan menghasilkan listrik dan mempercepat umur aki.