Mengingat Timor S515, Hadir Sebagai Mobil Nasional yang Kontroversi

Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 26 Desember 2020 | 18:24 WIB

Timor S515 (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.idMungkin saat ini mobil Timor S515 sudah jarang terlihat, jika kita mengingat sejarahnya, Timor S515 ini pernah fenomenal sekaligus kehadirannya dianggap kontroversi.

PT Timor Putra Nasional (TPN) meluncurkan sedan Timor pada Juli 1996 sekaligus menjadi pionir Mobil Nasional.

Timor sendiri memiliki kepanjangan Teknologi Industri Mobil Rakyat, pada saat itu Indonesia bangga karena memiliki MobNas (Mobil Nasional), tapi kehadiran Timor juga banyak kritik dan kontroversi.

"Mobil Timor kalau diceritai mah ada kontroversinya, kontroversinya dia kan mobil yang diimpor utuh dari Korea Selatan, kalau di Korea sana namanya Kia Sephia," buka Hendra Susanto, mantan pegawai Timor sekaligus pendiri KOI (Timor-er Korea Otomotif Indonesia).

Tabloid Otomotif
Gerai mobil Timor milik Tommy Soeharto

Baca Juga: Bengkel Spesialis Timorer dan Wuling Motors, Diandalkan Anak Klub

"Dikatakan mobil Nasional karena dulu ada beberapa part atau komponen yang memang dari Indonesia, dan ada SDM dari Indonesia dikirim ke Korea untuk mengambil ilmunya," lanjut Hendra.

Menurut Hendra, pada saat itu, instansi pemerintah, aparat, diharuskan memakai mobil Timor.

"Mulai dari instansi pemerintah, aparat, harus pakai mobil Timor, sampai ke Papua kita coba ajukan pada saat itu," ungkap Hendra.

Sedan Timor memiliki 2 varian, yakni S515 bermesin 1.498 cc SOHC karburator, dan S515i bermesin 1.498 cc DOHC injeksi (EFI).

Baca Juga: Timor Masih Berdenyut, Puluhan Kota Hidupkan Mobil Nasional Ini

Pada saat itu harga jualnya sekitar Rp 50-80 juta OTR Jakarta, bila dibandingkan hatchback dan sedan entry buatan Jepang, Timor S515 ini harganya jauh lebih murah.

Di sektor kaki-kaki, Timor S515 memakai MacPherson sturt di bagian depan, dan wishbone dengan trailing arm di bagian belakang.

Dok. Otomotif
Sedan Timor

Timor S515 ini bisa murah karena dapat fasilitas dan insentif dari pemerintahan Presiden Soeharto yang merupakan ayah dari Bos PT PTN Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Fasilitasnya berupa pembebasan pajak barang mewah sebesar 60 persen dan penghapusan bea masuk.

"Kalau harga bekasnya sekarang, saya rekomendaiin Timor yang DOHC injeksi, kondisi yang bagus sekitar Rp 30 juta sampai Rp 40 juta," tutup Hendra Susanto, mantan pegawai Timor sekaligus pendiri KOI (Timor-er Korea Otomotif Indonesia).