3 Tips dan Cara Mengatur Biaya Operasional dan Kepemilikan Mobil

Abdul Aziz Masindo - Selasa, 12 Januari 2021 | 18:55 WIB

THINKSTOCKPHOTOS (Abdul Aziz Masindo - )

2. Bedakan biaya operasional bulanan dan tahunan

Agar lebih mudah, pisahkan saja biaya operasional untuk bulanan dan juga tahunan.

Sebagai contoh pengeluaran bulanan: estimasi biaya BBM, biaya parkir, dan tol dengan total Rp 800 ribu.

Kemudian contoh pengeluaran tahunan meliputi: pajak mobil dan asuransi dengan total Rp 8,4 juta.

3. Gunakan rekening terpisah

Buatlah rekening terpisah baru yang ditujukan khusus untuk biaya operasional serta tabungan dana darurat khusus mobil Anda. Tujuan dari adanya rekening baru adalah untuk agar pengeluaran untuk mobil Anda tidak tercampur dengan pengeluaran sehari-hari.

Baca Juga: 7 Small Hatchback dengan Total Cost of Ownership Paling Rendah, Siapa yang Menang?

Atau Anda pun bisa menempatkan sebagian tabungan dana darurat untuk mobil di instrumen reksa dana pasar uang, mengingat keperluan akan pergantian suku cadang memiliki jangka waktu yang berbeda-beda.

Itulah 3 tips dan cara mengatur biaya operasional dan kepemilikan mobil, pastikan sebelum membeli mobil Anda udah menyiapkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan.