Cara Merawat Rem di Mobil Bekas Transmisi Matik, Pengereman Makin Sip

Nabiel Giebran El Rizani,ARSN - Jumat, 22 Januari 2021 | 15:51 WIB

Tips rem mobil (Nabiel Giebran El Rizani,ARSN - )

Otoseken.idDibanding dengan mobil manual, mobil matik kerja remnya memang lebih berat.

 

Selain tidak ada engine brake, ketika macet pedal rem lebih sering diinjak oleh pengemudi.

Untuk memastikan kinerja rem mobil matik tetap optimal, maka Anda wajib melakukan perawatan atau pengecekan berkala.

Lakukan pengecekan kondisi kampas rem secara rutin setiap 20.000 km.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Rem Mobil Bekas Macet, Simak Cara Mudahnya

Bila peranti tersebut masih baik, bersihkan kotoran atau residu pengerem di kaliper atau kampas.

Setiap 20.000 km minyak rem lama harus dikuras diganti dengan yang baru.

 

Sehingga penggumpalan minyak rem yang telah teroksidasi atau kadaluwarsa bisa dicegah.

Minyak rem yang rusak dapat menyebabkan penyumbatan sistem hidraulis rem.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Rem Mobil Bekas Masuk Angin, Hal Ini Perlu Diperhatikan

Bila ingin melakukan penggantian kampas rem, lakukan penggantian di bengkel dengan reputasi baik untuk menjamin kualitas pengerjaan.

Jangan lupa gunakan kampas rem dengan spesifikasi jalan raya dengan kemampuan gigit moderat atau sedang.

 

Penyebab Mesin Mobil Bekas Bisa Overheat, Komponen Ini Masalahnya

Dok. Otomotif Group
Ilustrasi indikator suhu mesin yang mengalami overheat

Otoseken.id - Overheat bisa terjadi akibat sistem pendingin mesin yang bermasalah di mobil bekas yang jam terbang nya tinggi.

Pada mobil bekas, risiko masalah overheat kerap kali terjadi akibat komponen yang aus termakan usia.

Nah, salah satu bagian istem pendingin mesin mobil bekas yang berisiko menimbulkan overheat adalah radiator.

Ini karena radiator ini bertugas sebagai perantara agar air panas dapat melepas kalornya ke udara.

Baca Juga: Kenali Penyebab Mesin Mobil Bekas Pincang, Ini Dia Permasalahannya

"Radiator seiring usia mobil akan mengalami kerusakan seperti bocor pada bagian kisi-kisi" buka Sugiyanto atau akrab disapa Ugie pemilik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi kepada GridOto.com.

"Kalau bagian kisi-kisi terlihat basah ini menjadi indikasi radiator mulai bocor," tambahnya.

Memang kerap kali kebocoran pada kisi-kisi radiator sering sulit terlihat oleh mata pemilik mobil.

Namun, radiator yang bocor dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan cairan pendingin mesin mobil (radiator coolant atau air radiator) habis atau berkurang volumenya.

Baca Juga: Mesin Mobil Banyak Kerak Karbon Didalamnya, Ini Bahaya Yang Mengintai

Kalau cairan pendingin berkurang atau habis bisa memicu overheat saat mobil dikendarai.

Dari bahannya, ada tiga jenis radiator: kuningan, tembaga, dan aluminium.

Auto Repair & Maintenance
kisi-kisi radiator

Kelebihan radiator tembaga dan kuningan adalah kedua bahan ini bisa ditambal atau

diperbaiki jika terjadi kebocoran.

Sedangkan radiator aluminium agak sulit diperbaiki jika bocor.

Baca Juga: Bahaya Udara Yang Terjebak di Dalam Radiator Mobil, Efeknya Bahaya

Radiator yang bocor bisa ditambal dengan las khusus.

"Tapi biasanya kalau dilas itu kurang awet karena saat dilas bagian samping-sampingnya akan rapuh, pasti bocor lagi," bebernya.

"Jadi sebaiknya ganti baru radiator dengan yang baru agar awet," tutup Ugie.