Cara Merawat Transmisi Matik Ford Everest Gen 2, Jebol Harga Bikin Melongo

ARSN,Harun Rasyid - Selasa, 26 Januari 2021 | 13:58 WIB

Ford Everest TDCi tahun 2008 (ARSN,Harun Rasyid - )

Otoseken.idDi bursa mobil bekas (mobkas), Ford Everest gen 2 tahun 2007-2015 kini harganya hanya Rp 135 jutaan.

Mengusung mesin diesel Duratorq 2.500 cc berteknologi TDCi dengan pilihan penggerak roda 4X2 hingga 4X4.

Selain itu, Ford Everest gen 2 bekas memiliki pilihan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis jenis konvensional dengan 4 percepatan.

Menurut Ruhimat, Kepala Mekanik di bengkel spesialis Ford Mastercars.id, saat ini Ford Everest bertransmisi manual cenderung sedikit diminati ketimbang varian matik-nya.

Baca Juga: Ford Everest Titanium 3.2 4WD, SUV Bertampang American Style Punya Fitur Lengkap

"Kalau sekarang, lebih banyak peminat Everest bekas yang transmisinya matik karena mungkin orang malas pakai yang manual di jalanan macet, menanjak dan lain sebagainya. Tapi kalau dari sisi perawatan sih lebih simpel yang manual," katanya kepada GridOto.com, Rabu (20/1/2021).

Namun Ruhimat mengungkapkan, calon pemilik Ford Everest bekas tak perlu khawatir dengan masalah transmisi matik jika perawatannya benar.

"Transmisi matik Ford Everest gen 2 sejauh ini aman dan enggak ada keluhan. Untuk perawatannya, itu diganti setiap 100 ribu Km jika menggunakan oli Ford Mercon V atau oli Motul ATF," ungkapnya.

Baca Juga: Ford Lynx Ghia 1.8 2002, Desainnya Mirip Lincoln, Bisa Lari 200 km/jam

Ruhimat menyebut, jumlah oli yang dibutuhkan saat perawatan matik Ford Everest juga tergantung dengan kondisinya.

"Untuk banyak olinya, kalau flushing atau kuras itu pakai 8 liter. Tapi kalau cuma buka carter aja paling 4 liter. Itu tergantung dari olinya sudah kotor atau enggaknya, kalau sudah kotor banget, kami sarankan flushing," paparnya.

GridOto.com
ilustrasi ganti oli transmisi


Ia memaparkan, biaya perawatan transmisi matic Ford Everest dibanderol berdasarkan merek oli dan jasa bengkelnya.

"Harga oli matik Ford Mercon V itu Rp 300 ribuan per liter, kalau Motul ATF VI Rp 250 ribu per liter. Biaya jasa ganti oli matik di sini itu Rp 350 ribu," jelas Ruhimat.

Baca Juga: Naksir Ford Escape Gen Pertama? Ini 3 Penyakit yang Sering Dialami

Menurutnya, cara pengoperasian transmisi matik yang keliru dapat merugikan pemilik Ford Everest.

"Selain perawatan, cara penggunaan transmisi matic juga penting. Misalnya saat mobil stop di lampu merah, pengemudi wajib ganti tuas persneling ke N (Netral). Kalau tidak begitu, transmisinya bisa jebol," terang Ruhimat.

GridOto.com
Ilustrasi kabin Ford Everest gen 2 bertransmisi matic


Ia menambahkan, perbaikan transmisi Ford Everest yang jebol akan menghabiskan dana lebih dari Rp 50 jutaan.

"Kalau matic sudah jebol, biayanya servisnya akan mahal, bisa Rp 15 juta sampai 20 juta untuk ganti dalamannya kayak pelat kopling, pelat besinya, seal-seal pakai part original. Kalau 1 set transmis diganti semua bisa sekitar Rp 60 jutaan," tutup Ruhimat.

Keterangan:

*Harga oli dan jasa tidak tetap atau dapat berubah sewaktu-waktu.

*Jasa ganti oli bisa berbeda-beda tergantung bengkel.

Mastercars.id

Jl. Lebak Bulus Raya No. 23, Jakarta Selatan 12440

Telp: (021-2781-9500)

Naksir Ford Escape Gen Pertama? Ini 3 Penyakit yang Sering Dialami

Otoseken.id - Pada tahun 2002 lalu, Ford Escape pertama kali diluncurkan pada Oktober 2002, Mengusung mesin Duratec berkapasitas 2.967 cc V6, dengan varian penggerak 4x4 dan 4x2.

SUV asal Negeri Paman Sam ini memiliki banyak kenyamanan dan keunggulan, makanya saat peluncuran Ford Escape, banyak penggemar SUV yang antusias.

Jika Anda tertarik untuk meminangnya, ada 3 sektor yang patut diperhatikan agar kelak tak menjadi masalah dan menguras dana Anda.

GridOto.com
Ilustrasi Ford Escape

1. Alternator

Peranti yang kerap disalahkan saat mobil mogok tidak kuat untuk distarter adalah baterai atau aki.

Baca Juga: Sejarah Ford Escape Generasi Pertama, SUV Bermesin Besar dan Bertenaga

Setelah ganti aki memang masalah tersebut hilang, sayangnya bisa juga terjadi lagi beberapa hari kemudian.

Jika sudah seperti itu, bagian pertama yang harus diperiksa adalah alternator.

Selain dengan menggunakan alat voltmeter atau amperemeter, ada bagian lain yang perlu diperhatikan.

 

Jika kejadian aki ngadat masih tergolong baru, komponen alternator seperti dioda, carbon brush atau IC regulator biasanya sudah ada yang bermasalah.

"Rekondisi alternator tanpa ganti gulungan berkisar Rp 1,5 juta," ujar Afu dari bengkel Karya Jaya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dikutip dari Tabloid OTOMOTIF No. 17/XVII.

Baca Juga: Harga Ford Escape 2004 Terbaru Juli 2020, 4x2 2.0 XLT M/T Cuma Segini

Dok. Auto Bild Indonesia
Harga Ford Escape saat ini mulai terjangkau

Jika kondisi alternator sudah mengalami kerusakan hampir seluruh komponennya, perlu mengganti alternator baru yang harganya di kisaran Rp 4 jutaan.

Tapi Anda tak perlu sedih, sebelum timbul masalah aki ataupun alternator itu sendiri, ada pencegahannya.

Coba periksa bagian kabel penghubung alternator.

Disinyalir, induksi panas yang berlebih bisa merusak plastik pelindung kabel.

Ilustrasi V-Belt

2. Tensioner V-Belt

V-belt pada Ford Escape hanya ada satu buah, belt tersebut menggerakan altenator, kompresor AC dan pompa power steering.

Baca Juga: Harga Ford Escape 2003 Terbaru Juli 2020, Tipe 3.0 4x4 V6 Dijual Murah

Satu rangkaian V-belt diatur ketegangannya oleh sebuah tensioner.

Saat tensioner mulai bermasalah, bakal terdengar suara ketukan antar logam.

Kenali suaranya untuk mengidentifikasi sumber masalah.

Misalnya kerusakan pada laher tensioner, akan bikin suara berisik terus menerus.

Berbeda dengan bunyi bagian per tensioner, suara berisik hanya terdengar saat pedal gas dientak.

Nah, untuk menggantinya harus satu set, dengan harga yang relatif mahal, yaitu di kisaran Rp 1 jutaan.

Sebelum tensioner mengalami kerusakan di bagian laher maupun pegas pengatur, sebaiknya rutin melumasi pegas dengan oli atau sejenis cairan pelumas (gemuk cair) secara berkala.

Interior Ford Escape Generasi Pertama

3. IAC (Idle Air Control)

Putaran mesin yang tidak stabil, umumnya terjadi ketika komponen pengatur putaran mesin atau IAC bermasalah.

Posisi IAC terletak pada bagian throttle body atau katup gas.

Selain berhubungan dengan uap oli mesin, masalah juga dapat muncul karena pemakaian jenis bensin yang tidak tepat.

Mesin Ford Escape memang disarankan menggunakan oli sintetis yang encer, 10W40 sebagai anjuran bengkel resmi contohnya.

Baca Juga: Pilihan Mobil Bekas Terbaru Mei 2020, Harga Terjun Bebas Sampai Rp 70 Juta

Namun, kondisi jalanan yang padat memaksa mesin bekerja pada putaran mesin yang rendah dan dapat mengakibatkan uap oli memenuhi katup IAC.

Begitu juga dengan pemakaian bensin beroktan rendah atau Premium.

"Sisa karbon pembakaran dapat masuk ke dalam IAC melalui saluran EGR yang terletak juga pada throttle," ujar Hartoyo salah satu mekanik bengkel resmi Ford dikutip dari Tabloid OTOMOTIF No. 17/XVII.

Jika katup dalam IAC belum bocor atau rusak, katup dapat dibersihkan dengan bensin atau cleaner.

Penggantian IAC baru relatif mahal, yaitu berkisar Rp 1 juta.

So, pembersihan IAC sebaiknya dilakukan perawatan setiap 10.000 Km atau saat servis berkala.