Otoseken.id - Nah ini dia tips agar motor bekas bisa lolos uji emisi gas buang.
Sesuai dengan Pergub Nomor 66 Tahun 2020, DKI Jakarta mewajibkan kendaraan yang berusia diatas 3 tahun untuk lolos uji emisi.
Buat kalian yang mau uji emisi gas buang motor, GridOto.com punya tipsnya nih agar lolos, simak artikel ini sampai habis ya.
"Lakukan servis berkala atau tune up motor sebelum lakukan uji emisi," buka Victor Assani selaku 2 Wheel Service Manager PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kepada GridOto.com.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Cek Bagian Ini Saat Meminang Honda Vario 125 Lawas
Menurut Victor, dengan melakukan servis mesin berkala dapat diketahui kondisi motor.
"Misalnya kondisi filter udara sudah kotor atau belum, itu bisa ketahuan," jelas Victor saat dihubungi melalui pesan singkat.
Filter udara kotor jangan dianggap remeh, sebab bisa membuat asupan udara masuk ke ruang bakar jadi terhambat.
"Penyebab tingginya kadar karbon monoksida (CO) dalam emisi gas buang motor disebabkan oleh sedikitnya Oksigen (O2) dalam proses pembakaran," jelas Victor.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Busi Motor Bekas Sudah Harus Segera Diganti
Seperti diketahui, dalam uji emisi motor yang menjadi patokan adalah kandungan hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO).
Selain itu, kondisi busi yang lemah juga bisa membuat kadar emisi gas buang tinggi.
"Busi yang lemah juga membuat proses pembakaran jadi kurang maksimal," jelas Victor.
"Proses pembakaran yang tidak sempurna atau kurang maksimal itulah yang menyebabkan buruknya emisi gas buang motor," tambahnya.
Baca Juga: Cara Bikin Kampas Rem Motor Bekas Lebih Awet Ala Mekanik Bengkel
Selain itu busi yang lemah juga mempengaruhi performa motor.
"Efek busi yang sudah lemah juga bikin tarikan mesin jadi loyo, imbas proses pembakaran yang kurang maksimal," tuturnya.
Dengan rajin servis atau tune up berarti kita menjaga performa mesin.
Diharapkan dengan terjaganya performa mesin dapat menekan emisi gas buang yang buruk juga tuh!
Penyebab Kampas Rem Macet di Motor Bekas, Efeknya Terasa Berat
Otoseken.id - Selama kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) motor kesayangan terpaksa jarang dipakai.
Tapi ketika coba dipakai kembali biasanya muncul beberapa masalah.
Salah satunya adalah rem cakram yang mendadak macet seperti lengket.
Cakram yang lengket ini membuat motor jadi terasa berat saat dikendarai.
Baca Juga: Beli yamaha NMAX Bekas, Perhatikan 3 Penyakit yang Sering Dialami
Gejala rem macet ini biasanya terjadi pada pengendara yang malas mencuci motornya.
"Jadi sebelum tidak dipakai itu kotorannya dibiarkan, akhirnya mengendap," ucap Ibrahim dari D-Garage Tj Priok, Jakarta Utara.
"Kotoran di area kaliper mengendap di piston, efeknya ya rem macet atau lengket," ungkap Baim sapaan akrabnya.
Tapi tenang, kotoran yang mengendap di piston ini ternyata cukup mudah dibersihkan.
Baca Juga: Copot Thermostat di Motor Bekas, Mesin Bisa Kedinginan, Ini Bahayanya
"Harus bongkar kaliper dari dudukannya, lalu bersihkan area piston pakai air sabun supaya tidak macet atau lengket," lanjut Baim.
Supaya kotoran tidak mudah menempel juga bisa beri gemuk di area piston.
Kalau sudah tinggal pasang kembali semuanya.
"Oh iya jangan lupa cek kondisi minyak rem dan buang angin rem supaya lebih aman," tutupnya.