Otoseken.id - Untuk memadatkan kompresi di ruang bakar mesin diesel tetap menggunakan piston.
Seiring pemakaian, ring piston pada mesin diesel bisa mengalami keausan dan kerusakan.
Ring piston bertugas penting untuk menekan gas bakar di dalam ruang bakar.
Kerusakan pada ring piston mesin diesel ini ternyata memiliki efek terhadap mesin mobil.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Kipas Turbo di Mobil Diesel Patah atau Rompal
Salah satunya adalah menurunnya tenaga mesin.
Seperti yang kita ketahui, kompresi statis mesin diesel bisa di atas 22:1.
"Kompresi statis itu cukup besar jika dibanding mesin bensin yang hanya berkisar 10-12 :1," buka Suparna, Kepala Mekanik Toyota Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan.
"Jika ada kerusakan seperti ring piston yang aus maka kompresi akan bocor sehigga pembakaran tidal akan sempurna," tambahnya.
Baca Juga: Ini Dampak Injektor Mobil Diesel Tekanannya Jauh di Bawah Standar
Pembakaran yang tidak sempurna ini membuat tenaga turun dan mudah muncul kerak karbon.
Hal lain juga disampaikan oleh Andry Cahyadi pemilik bengkel X-Boost Station.
"Ring piston yang sudah rusak parah menyebabkan bahan bakar akan bercampur dengan oli mesin," bebernya.
"Oli mesin yang bercampur dengan bahan bakar bisa menyebabkan menurunkan kualitas pelumasan," sebut Andry yang bengkelnya di Bekasi, Jawa Barat.
Bahkan kalau sudah terlalu parah maka bisa menyebabkan diesel runaway yang bisa merusak mesin.
Cara Mencegah Muncul Air di Tangki Bahan Bakar Mobil Diesel
Otoseken.id - Bahan bakar diesel cenderung menyerap kandungan air cukup banyak, nah ternyata ada loh cara mencegahnya.
Cara mencegah kandungan air muncul di tangki bahan bakar mobil diesel, ternyata cukup simpel.
Biasanya, bahan bakar diesel yang cenderung menyerap kandungan air cukup banyak kualitasnya jelek dengan angka cetane rendah.
Tentu kandungan air ini kalau sampai masuk ke sistem pembakaran mesin diesel bisa memicu kerusakan yang cukup serius.
Baca Juga: 7 Pilihan Oli Mesin Diesel, Mulai Dari Rp 180 Ribu, Shell Rimula Hingga TMO Diesel
"Sebenarnya gampang, jangan biarkan tangki bahan bakar mobil selalu kosong apalagi dalam jangka waktu cukup lama," buka Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung kepada GridOto.com.
Menurut Tri, dengan kondisi tangki bahan bakar kosong berarti akan ada rongga yang terisi oleh udara.
"Bahan bakar yang terpapar udara akan bereaksi sehingga terjadi kondensasi di dalam tangki dalam jangka waktu tertentu," terang Tri.
Lanjut Tri, selama proses kondensasi akan terjadi perubahan molekul air dari udara dan bahan bakar menjadi embun sehingga membentuk lapisan baru kandungan air di tangki bahan bakar.
Baca Juga: Begini Ciri-ciri Mobil Diesel Yang Mengonsumsi BBM Berkualitas Rendah
"Udara itu kan mengandung unsur oksigen, dimana dia terdapat molekul air yang berubah menjadi uap air ketika terjadi kondensasi," tambah Tri.
Untuk itu Tri menyarankan untuk selalu mengisi tangki bahan bakar dalam kondisi penuh jika sudah mulai kosong.
"Bukan karena faktor kerusakan, tapi semakin sedikit udara di dalam tangki kemungkinan bereaksi dengan bahan bakar juga jadi lebih kecil," ujar Tri.