Mesin Mobil Bekas Sering Overheat, Hal Kecil Ini Biang Keroknya

Nabiel Giebran El Rizani,ARSN - Jumat, 29 Januari 2021 | 16:15 WIB

Ilustrasi isi air radiator (Nabiel Giebran El Rizani,ARSN - )

"Kalau pakai air biasa, mestinya setiap sebulan sekali diganti," kata Anwar Lubis, juragan bengkel Ridho Radiator di Jln. Srengseng Raya No.23, Jakarta Barat.

Jika menggunakan coolant yang baik, biasanya interval penggantiannya sekitar enam bulan sampai setahun sekali.

Periksa juga tutup radiator, kangan-jangan tutupnya lepas atau sudah rusak.

Tak ketinggalan, periksa juga selang radiator yang menyalurkan air panas ke radiator dan air dingin.

Baca Juga: Begini Efek Ring Piston Mesin Mobil Diesel Mengalami Kerusakan

"Cek juga apakah waterpump-nya mampat. Bisa jadi karena usia pakainya sudah lama, sehingga tidak maksimal lagi fungsinya," lanjut Anwar yang sudah bertahun-tahun menyervis atau mereparasi radiator.

Kipas radiator rusak bisa juga menyebabkan overheating, apalagi letak kipas itu agak sulit terlihat.

Kipas ini berfungsi membantu aliran udara dari depan radiator untuk melepas hawa panas.

Selain itu, termostat yang berfungsi mengatur sirkulasi air, bisa saja macet.

Baca Juga: Mesin Mobil Banyak Kerak Karbon Didalamnya, Ini Bahaya Yang Mengintai