Otoseken.id - Mobil bekas kesayangan sudah waktunya ganti ban? Namun dana cuma bisa beli 2 buah alias sepasang doank.
Lebih baik taruh di poros mana, Depan atau belakang?
Banyak mitos yang mengatakan sepasang ban baru sebaiknya taruh di poros roda depan.
Dengan alasan ban depan merupakan poros kemudi (steering) sehigga sebaiknya ditempatkan roda yang memiliki grip paling baik.
Baca Juga: Efek Negatif Malas Membersihkan Ban Mobil, Bisa Muncul Hal Ini
Pendapat ini tidak salah karena poros tersebut adalah poros kemudi, namun tidak sepenuhnya benar karena pergerakan/perilaku arah mobil tidak sepenuhnya berasal dari arah kemudi.
Nah, mengacu pada kenyataan itu maka menaruh ban baru dengan grip bagus di poros belakang adalah langkah tepat.
Bagian belakang mobil seperti ‘dikunci’ dengan grip menggigit saat mobil bermanuver.
Sehingga kemungkinan mobil sliding lalu hilang kendali lebih minim.
Baca Juga: Penyebab Ban Mobil Bocor Halus dari Bibir Pelek, Beberapa Hal Ini Biangnya
Meski begitu, tentu jika terkait dengan keselamatan, langkah terbaik adalah mengganti ban dengan keseluruhannya yang baru.
Begini Ciri-ciri Ban Mobil Harus Segera di Balancing
Otoseken.id - Buat yang belum tahu, begini loh ciri-ciri ban mobil yang harus segera di balancing.
Yup, balancing ban mobil menjadi salah satu perawatan roda yang harus dilakukan secara rutin.
Mengingat ban mobil menjadi satu-satunya bagian yang langsung menempel pada permukaan jalan berpengaruh pada pengendalian dan kenyamanan.
"Sewaktu di jalan mulus dalam kecepatan tertentu setir terasa bergetar, di luar kondisi steering rack atau kaki-kaki mobil yang masih bagus," terang Rendy Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam kepada GridOto.com.
Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya
Gejala ini menandakan adanya perubahan beban pada bagian roda mobil sehingga distribusi beban saat roda berputar cenderung lari dari poros tengah.
"Selama pemakaian alur ban akan terkikis dan mengalami deformasi, beban pada seluruh sisi ban berubah dan memicu getaran," jelas Rendy.
Lanjut Rendy, selain dari getaran, gejala lain yang dirasakan adalah laju mobil seperti tidak bisa lurus seimbang meski sedang berjalan lurus.
"Beban itu seharusnya center, tapi karena distribusi beban berubah sehingga lari dari sumbu garis tengah roda," tutur Rendy.
Baca Juga: Mengenal Istilah Balancing Ban Mobil, Banyak Yang Belum Tahu
Efeknya putaran ban jadi tidak seimbang dan beban dari putaran roda memaksa menarik ke suatu arah keluar dari garis kendali mobil.
"Pengendalian mobil jadi berkurang karena lebih sulit distabilkan, cukup bahaya kalau sedang di kecepatan tinggi seperti jalan tol," ujar Rendy.