Tujuannya agar All New X-Trail lebih mudah dikendalikan. Active trace control. Teknologi ini
membantu pengemudi lebih mudah mengarahkan kendaraan saat di tikungan.
Cara kerjanya, chassis control akan mengintervensi kedua rem roda depan yang oleh Nissan disebut “Modulating inside wheel’s brake,” sehingga roda yang di sisi dalam berputar lebih pelan,
hasilnya mobil tak under steering dan mudah diarahkan.
Chassis control ini ternyata bisa diaktifkan atau dimatikan, tapi khusus yang trace control dan engine brake.
Caranya masuk ke menu setting di layar digital tengah panel instrumen, dengan menekan tombol di setir.
Lalu pilih driver assistance, kemudian masuk dan klik chassis control. Nah di dalamnya ada trace control dan engine brake, centang kalau mau mengaktifkan.
Baca Juga: Cuma Gara-gara Hal Ini Nissan X-Trail 2.0 CVT Bisa Nyendat-nyendat
XTRONIC CVT
Bertujuan agar mesin lebih responsif dan irit, Nissan mencangkokkan transmisi Xtronic CVT ke All New X-Trail T32.
“Ada 80 komponen baru, yang didesain agar akselerasi lebih responsif sekaligus konsumsi bensin lebih irit,” terang Yunosuke Yamada, Senior Manager Nissan Technical Center South East Asia
yang menggawangi All New X-Trail.
Beberapa perubahan mendasarnya meliputi perbaikan di belt dan pulley, pengecilan pompa oli, elektronik baru pada pengontrol tekanan oli dan pelebaran rasio gir.
Baca Juga: Renault Koleos 2.5 CVT Panoramic 2016, Pakai Mesin Sama dengan X-Trail
Berikutnya ada D-Step Logic, di mana fitur ini akan aktif pada saat pengemudi melakukan akselerasi mendadak.
D-Step Logic ini membuat kendaraan lebih responsif seperti layaknya girboks matik biasa, namun menjaga putaran mesin tetap di bawah 4.000 rpm, sehingga konsumsi BBM tetap terjaga.
Menurut Yamada-san, sisi mesin kendati basisnya pakai X-Trail lama juga mengalami perbaikan. “Perubahan pada manajemen mesin,” ujarnya, tentu di bagian ECM (Electronic Control Module). Hal ini berkaitan dengan fitur baru yang disematkan.
Fitur itu meliputi Tumble Control Valve, untuk membuat emisi gas buang lebih bersih, dan Twin VTC (Valve Timing Control) untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.