Pemakai Nissan X-Trail T32 Mestinya Puas, Banyak Dibantu Elektronik

Iday - Kamis, 19 Mei 2022 | 11:34 WIB

Active Engine Brake All New Nissan X-Trail 2014 (Iday - )

  

Otoseken.id - All New Nissan X-Trail hadir dengan tampilan yang benar-benar baru, 2014.

Tapi enggak hanya penampilan, banyak pula fitur baru ditawarkan X-Trail berkode T32 ini, contohnya around view camera.

Plus beragam teknologi baru pun disematkan, yang mestinya bikin pemakai puas. 

Salah satu yang ditonjolkan adanya chassis control. 

Apa itu dan bagaimana cara kerjanya? 

CHASSIS CONTROL

Terdiri dari 3 hal; yaitu active ride control, active engine brake dan active trace control.

“Ketiganya berfungsi untuk membantu pengendara lebih nyaman karena handling kendaraan lebih smooth dan sesuai dengan kemauan pengemudi,” terang Budi Nur Mukmin,Marketing Strategy and Communication Product Planning PT. Nissan Motor Indonesia, 2014.

Active ride control, teknologi ini bekerja untuk menyetabilkan pergerakan bodi di jalan bergelombang dengan mengontrol mesin dan rem, sehingga pergerakan bodi jadi tak liar.

 

Dok.OTOMOTIF
Active Ride Control All New Nissan X-Trail 2014

Cara kerjanya, ketika berkendara di jalan bergelombang, maka chassis control akan mengaktifkan active ride untuk mengontrol putaran mesin dan rem, sampai kendaraan lebih stabil.

Active engine brake. Dengan transmisi matik apalagi CVT, tentu engine brake akan sangat minim, membuat mobil terasa ngeloyor ketika gas dilepas, apalagi di turunan.

Cara kerjanya, chassis control akan mengubah rasio transmisi ketika terjadi penurunan kecepatan secara drastis, sehingga engine brake akan lebih terasa, seperti ketika menurunkan gigi di transmisi manual.

Baca Juga: Enggak Nyangka, Tampang Mahal Dijual Murah, Nih Daftar Harga Nissan X-trail T30 Tahun 2004

Dok.OTOMOTIF
All New Nissan X-Trail 2014

Tujuannya agar All New X-Trail lebih mudah dikendalikan. Active trace control. Teknologi ini
membantu pengemudi lebih mudah mengarahkan kendaraan saat di tikungan.

Cara kerjanya, chassis control akan mengintervensi kedua rem roda depan yang oleh Nissan disebut “Modulating inside wheel’s brake,” sehingga roda yang di sisi dalam berputar lebih pelan,
hasilnya mobil tak under steering dan mudah diarahkan.

Chassis control ini ternyata bisa diaktifkan atau dimatikan, tapi khusus yang trace control dan engine brake.

Caranya masuk ke menu setting di layar digital tengah panel instrumen, dengan menekan tombol di setir.

Lalu pilih driver assistance, kemudian masuk dan klik chassis control. Nah di dalamnya ada trace control dan engine brake, centang kalau mau mengaktifkan.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Hal Ini Nissan X-Trail 2.0 CVT Bisa Nyendat-nyendat

 

Dok.OTOMOTIF
Active Trace Control All New Nissan X-Trail 2014

XTRONIC CVT

Bertujuan agar mesin lebih responsif dan irit, Nissan mencangkokkan transmisi Xtronic CVT ke All New X-Trail T32.

“Ada 80 komponen baru, yang didesain agar akselerasi lebih responsif sekaligus konsumsi bensin lebih irit,” terang Yunosuke Yamada, Senior Manager Nissan Technical Center South East Asia
yang menggawangi All New X-Trail.

Beberapa perubahan mendasarnya meliputi perbaikan di belt dan pulley, pengecilan pompa oli, elektronik baru pada pengontrol tekanan oli dan pelebaran rasio gir.

Baca Juga: Renault Koleos 2.5 CVT Panoramic 2016, Pakai Mesin Sama dengan X-Trail

Berikutnya ada D-Step Logic, di mana fitur ini akan aktif pada saat pengemudi melakukan akselerasi mendadak.

D-Step Logic ini membuat kendaraan lebih responsif seperti layaknya girboks matik biasa, namun menjaga putaran mesin tetap di bawah 4.000 rpm, sehingga konsumsi BBM tetap terjaga.

Menurut Yamada-san, sisi mesin kendati basisnya pakai X-Trail lama juga mengalami perbaikan. “Perubahan pada manajemen mesin,” ujarnya, tentu di bagian ECM (Electronic Control Module). Hal ini berkaitan dengan fitur baru yang disematkan.

Fitur itu meliputi Tumble Control Valve, untuk membuat emisi gas buang lebih bersih, dan Twin VTC (Valve Timing Control) untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.