5 Penyebab Mobil Diesel Jadi Boros BBM, Perhatikan Komponen Ini

Dok Grid - Kamis, 25 Juli 2024 | 10:52 WIB

Mesin diesel Toyota Fortuner (Dok Grid - )

Otoseken.id - Mobil dengan mesin diesel dikenal dengan caranya mengolah bahan bakar yang efisien.

Penyebab Mobil Diesel Boros BBM

"Selain tangguh dan mempunyai tenaga yang besar, mesin diesel juga pasti dikenal dengan iritnya, Tapi, sama seperti mobil bahan bakar bensin, jika bermasalah bisa menjadi boros," ucap Ardi Atmadjaya, Kepala Mekanik Radio Dalam Motor, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

1. Filter Udara Kotor

Filter Udara yang kotor bisa menghambat pasokan udara ke dalam ruang bakar.

Padahal untuk proses pembakaran, mesin diesel membutuhkan banyak udara bersih untuk dikompresi sehingga bisa membakar bahan bakar diesel.

2. Injektor Bahan Bakar Kotor

Injektor di mesin diesel bertugas menyemprotkan kabut bahan bakar ke ruang bakar.

Jika lubang injektor yang sangat kecil ini tersumbat kotoran maka ia tidak bisa menyemprotkan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Ini Penyebab Suara Mesin Mobil Diesel Semakin Kasar, Begini Solusinya 

3. Kualitas Bahan Bakar Diesel Yang Buruk

Mesin diesel moden yang sudah dilengkapi teknologi common rail mensyaratkan bahan bakar berkualitas tinggi yang rendah sulfur.

Ini karena tekanan pada sistem bahan bakar mesin diesel common rail sangat tinggi.

Tekanan bahan bakar diesel common rail berkisar 1.600-2.000 bar.

4. Sensor Kotor Atau Rusak

Pada mesin diesel common rail, kapan dan berapa banyak solar yg harus di semprotkan ke dalam ruang bakar diatur oleh komputer mobil atau ECU (Electronic Control Unit).

ECU ini mendapat pasokan informasi dari berbagai macam sensor di mesin seperti injakan pedal gas, rpm mesin, panas mesin, dll.

Jika sensor kotor atau rusak, maka ia tidak bisa menyampaikan informasi yang akurat.

Akibatnya waktu dan jumlah bahan bakar yang diberikan bisa tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.

5. Kinerja Turbo Tidak Optimal

Instalasi turbocharger di mesin diesel merupakan satu cara untuk mendongkrak performanya.

Melalui turbocharger mesin mendapatkan pasokan udara yang dimampatkan (compressed air) sehingga keluaran tenaga lebih besar tanpa mengorbankan efisiensi.

Kalau turbo rusak, bisa menyebabkan performa mesin turun.

Karena tenaga berkurang, pengemudi cenderung menekan pedal gas lebih dalam sehingga jumlah bahan bakar yang dikeluarkan pun lebih banyak.

Baca Juga: Ketahui, Inilah Ciri-Ciri Filter Solar Mobil Diesel Harus Ganti, Simak