Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Busi Mobil Harus Diganti, Begini Caranya Sob
"Gap busi pada mobil umumnya ada di 0,9 mm sampai 1 mm, atau bisa ditoleransi sampai 1,1 mm maksimal, tergantung tipe businya" buka Diko Oktaviano, Technical Service Product Knowledge PT NGK Busi Indonesia.
"Kondisi ini akan menghasilkan pembakaran yang optimal dan efisiensi mesin akan tercipta," tambahnya.
Mengubah gap busi menjadi lebih renggang atau rapat faktanya bisa menyebabkan mobil ogah lari.
Hal ini dibenarkan oleh Diko, dirinya menyebutkan bahwa gap busi yang dirapatkan atau direnggangkan bikin api busi tidak maksimal.
Baca Juga: Resiko Gonta-ganti Bahan Bakar di Mobil Bekas, Busi Cepat Mati?
"Kalau diset terlalu rapat, maka daya ledak ruang bakar tidak akan besar, sementara kalau direnggangkan maka bisa terjadi miss fire atau api busi gagal menjangkau elektroda massa sehingga tidak terjadi proses pembakaran," bebernya.
"Kedua kondisi ini otomatis akan mempengaruhi kinerja mesin sehingga mesin ogah lari," sebutnya.
Bisa dirasakan mesin mobil brebet atau tenaga ngempos saat pedal gas dibejek.
Hal tersebut pasti akan membuat boros bahan bakar mobil itu sendiri.