Sebagai otaknya, Apit mempercayakannya pada engine management stand alone Hondata K-Pro Version 4.
Hasilnya, tenaga maksimal Brio bermoncong bolong milik Apit ketika di-dyno mencapai 360 dk, yang terukur di mesin.
Girboks menggunakan manual 6-percepatan bawaan Honda Integra DC5 dengan kopling single clutch dari Ogura untuk menyalurkan tenaga beringas tersebut.
Supaya tenaga mesin dapat tersalurkan merata di setiap putaran mesin, final gear-nya dipatok 4.3:1,
Baca Juga: Salip Toyota Avanza, Honda Brio jadi Mobil Paling Laris Sepanjang 2020
Bodi
Apit memasangkan bumper depan dan gril custom pada Brio miliknya dengan desain tertutup dan mini lubang demi mendapatkan nilai aerodinamika terbaik Ketika turun drag.
Demi memaksimalkan pasokan udara untuk mesin dan radiator, satu-satunya lubang dibuat di tengah. Materialnya sendiri menggunakan fiberglass.
Sementara di belakang juga ada rear wing dengan desain mengikuti kontur atap, yang khas tampilan drag car.
Rear wing berbahan aluminium dengan tebal 1,2 mm, lengkap dengan dudukan serta adjuster-nya, agar bisa disesuaikan kemiringannya.
Tujuan pemasangan rear drag wing ini demi meminimalisir turbulensi dan meningkatkan downforce ketika digeber pada kecepatan tinggi.
Tapi kalau dipakai harian, Brio ini tampil kalem dengan menggunakan bumper dan gril asli standarnya. Khas mobil berpenampilan sleeper, dengan tampang standar tapi tenaga sangar.