Otoseken.id - Mobil bekas yang masuk Kategori cocok untuk menghadapi cuaca seperti belakangan ini adalah SUV.
Yap, Sport Utility Vehicle atau biasa disingkat SUV.
SUV identik sebagai mobil dengan bodi yang gagah, ground clearance tinggi dan kaki-kaki yang kuat.
Kriteria itulah yang membuat SUV lebih diminati daripada jenis mobil lainnya di musim hujan yang rawan banjir.
Baca Juga: Resiko Jual Mobil Bekas Terendam Banjir, Pemilik Harus Tanggung konsekuensi Ini
Kategori yang cocok untuk menghadapi cuaca seperti belakangan ini adalah SUV yang masuk kategori Full-Size SUV.
Jenis SUV ini memiliki ukuran bodi, silinder dan torsi yang lebih besar daripada SUV kecil atau jenis mobil MPV seperti Toyota Rush, dan Mitsubishi Xpander.
Di Indonesia terdapat tiga Big SUV yang populer, yaitu Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, dan Chevrolet Trailblazer.
Harga ketiganya tidak berbeda jauh, Otoseken merangkum harga bekas mobil tersebut dengan mengacu pada kanal Price List.
Baca Juga: 6 Gejala Kerusakan Akibat Mobil Terjang Banjir, Bikin Kantong Kering
Agar seimbang, kami mengambil tahun produksi 2013 dengan usia pemakaian lima tahun di tahun ini.
Untuk harga Mitsubishi Pajero Sport, harganya berkisar di Rp 270 juta untuk varian Exceed 4x2 M/T.
Toyota Fortuner juga berada di kisaran harga yang sama, Rp 270 juta untuk pilihan Diesel A/T Facelift.
Sedangkan Chevrolet Trailblazer LTZ A/T 4x4 Rp 280 juta.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Mobil Bekas Yang Terendam Banjir, Awas Ketipu
Nah, Anda tinggal memilih mobil mana yang akan dipinang sesuai dengan kebutuhan dan selera.
Mobil Habis Terendam Banjir, 2 Komponen Ini Paling Rentan Rusak
Otoseken.id - Curah hujan yang tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya menimbulkan banjir, beberapa mobil ikut terendam banjir.
Mobil yang terendam banjir bisa menimbulkan beberapa kerusakan, Fajar Rudi dari bengkel Auto Teknik mengungkapkan komponen atau spare part yang rentan rusak akibat banjir.
1. Power Steering Elektrik (EPS)
Electric Power Steering (EPS) alias power steering jadi salah satu komponen yang sering terkena imbas banjir.
"EPS banyak yang rusak karena banjir, rata-rata motornya yang rusak," kata Fajar Rudi dari bengkel Auto Teknik di Sangiang Tangerang.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Power Steering Elektrik Bisa Rusak, Ini Penyebabnya
Menurutnya, penyebab motor power steering elektrik bisa rusak diakibatkan karat bekas genangan air, terlebih genangan air yang dipenuhi lumpur.
Selain motor EPS, kerusakan juga sering ditemui pada modul EPS, modul EPS biasanya rusak karena terjadi korsleting.
"Modul EPS rusaknya karena korsleting, sifat air kan bisa menghantarkan listrik, makanya saat banjir sebaiknya lepas (konektor) aki supaya tak merusak modul EPS," tambahnya.
Namun motor EPS masih bisa diperbaiki jika korosi tidak terlalu parah.
"Motor EPS kita bongkar, kita semprot hawa panas, semprot juga WD-40 untuk menghilangkan karatnya, tapi ada juga yang udah enggak bisa ketolong, harus ganti" lanjut Fajar.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Lakukan 4 Cara Ini Biar Enggak Makin Fatal
2. Alternator
Komponen atau spare part yang rentan rusak berikutnya adalah alternator, alternator memiliki fungsi sebagai pengisi aki mobil agar aki tidak drop.
Sama seperti motor EPS, kerusakan alternator juga diakibatkan karena karat bekas genagan air.
Jika alternator bermasalah, aki tidak lagi mampu menyuplai listrik untuk kebutuhan mobil, termasuk saat stater.