Hati-hati Jual Mobil Bekas Terendam Banjir, Pedagang Punya 5 Panduan Ini

ARSN - Rabu, 24 Februari 2021 | 12:47 WIB

Sedan mewah Mercedes-Benz C200 setelah terkena banjir di Kemang, Jakarta Selatan (ARSN - )

Otoseken.idGara-gara banjir, banyak pemilik mobil bekas terendam banjir buru-buru langsung menjual mobilnya.

 

Semakin dalam mobil terendam banjir maka biaya perbaikan akan semakin besar karena banyak komponen yang terkena dampak akibat air banjir.

Saat rekan GriOto berkunjung ke pusat penjualan mobil bekas di Bekasi, tepatnya di Pusat Otomotif Sentral Harapan (POSH) dan di sepanjang Jl. Sultan Agung, Bekasi Barat, beberapa showroom mobil bekas membocorkan cara mengecek kondisi mobil yang terendam banjir.

"Karena adanya musibah banjir, kami jadi lebih waspada kalau mau beli mobil dan memastikan bahwa mobil tersebut enggak pernah terendam banjir," ucap Koh Pepen pemilik showroom Bintang Cemerlang Motor (BCM) di Jl. Sultan Agung Km.28 No.74, Bekasi Barat.

Baca Juga: Cara Tangani Mobil Matik Pasca Terendam Banjir, Perhatikan 6 Hal Ini

"Kalau ketahuan mobil tersebut pernah terendam banjir maka kami enggak akan mau ambil walau dijual dengan harga jauh lebih murah dari pasaran," tambahnya.

Setidaknya ada 5 cara memeriksa mobil yang dilakukan showroom mobil bekas.

Taufan Rizaldy/GridOto
Kolong mobil bisa menjadi pertanda mobil pernah terendam banjir

1. Kolong Mobil

Pada kolong mobil bisa dilihat pada beberapa bagian kaki-kaki seperti suspensi.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Mobil Bekas Terendam Banjir, Begini Triknya

Karat biasanya akan mudah menyerang pada bagian ini dikarenakan jarang pemilik mobil memperhatikannya.

"Kalau dilihat suspensi ada kotororan karat di beberapa bagian, terutama per belakang dan dudukan per yang biasanya terbuat dari besi," bebernya.

Karena bila tidak terendam banjir, komponen ini akan sangat jarang berkarat.

 

2. Mesin

Baca Juga: Segini Biaya Servis ECU Rusak Akibat Mobil Terendam Banjir, Gak Murah!

Bila mobil terendam sampai ke bagian mesin maka akan sangat terlihat.

Bagian sela-sela mesin mudah dihinggapi kotoran seperti lumpur yang mengering.

Pun demikian dengan baut-baut yang berada di mesin.

Kotoran bekas lumpur menjadi tanda mobil terendam banjir.

Baca Juga: Biaya Membersihkan Interior Mobil Bekas Banjir di Bengkel Spesialis

Juga pada bagian ulir baut yang mudah berkarat bila terendam banjir.

3. Sasis

ryan/gridoto.com
Bagian sasis mudah timbul karat karena banjir

"Untuk bagian sasis mobil kita akan lihat biasanya pada belakang atau bagasi, bila karpet diangkat dan sela-sela sasis terdapat karat, itu sudah membuktikan mobil tersebut telah terendam banjir," Jelas Koh Pepen.

Bagian sela-sela sasis ini menjadi tempat persembunyian air dan lama kelamaan timbul karat.

Juga pada bagian lem penutup sambungan sasis yang biasanya berwarna putih.

Bila lem penutup sambungan sasis berubah warna menjadi coklat berarti ada kotoran lumpur banjir yang menempel

ryan/gridoto.com
ruang kabin bisa menjadi bau apek setelah terendam banjir

4. Aroma Kabin

Mencium aroma kabin menjadi cara yang sangat mudah mendeteksi mobil yang terendam banjir hingga ke dalam kabin.

"Aroma kabin mobil habis terendam banjir biasanya akan apek, pemilik mobil mengakalinya dengan kamper atau kapur barus," sebutnya lagi.

Jadi bila mencium aroma yang enggak seperti mobil kebanyakan jadi indikasi mobil terendam banjir.

5. Harga

Karena ingin cepat laku, biasanya pemilik mobil menjualnya dengan harga di bawah pasaran sehingga menarik minat pemilik shomroom mobil bekas untuk membelinya.

"Harga yang dibuka oleh pemilik mobil juga bisa menjadi indikasi mobil bermasalah seperti terendam banjir," sebut Frans pemilik showroom mobil bekasi Franz Mobilindo di POSH, Harapan Indah.

"Kalau pun pemilik mobil jujur bahwa pernah terendam banjir, biasanya showroom juga akan menawarnya bisa lebih murah 50% dari harga pasaran," tambah Frans.

Namun, dirinya akan menolak jika mobil yang terendam banjir sudah mencapai mesin karena dikhawatirkan akan bermasalah ke depannya.