Otoseken.id - Hyundai H-1 bekas harganya makin menggiurkan dengan budget Rp 100 jutaan sudah bisa dapat MPV berbodi bongsor asal Korea Selatan, namun bagaimana soal biaya perawatannya?
Sebab perawatan seperti servis berkala dan mengganti spare part fast moving penting untuk dilakukan supaya performa Hyundai H-1 tetap optimal dan sehat.
Untuk perawatan mesin yang paling penting adalah mengganti oli atau pelumas mesin.
Boy Hendri dari bengkel spesialis Hyundai Garasi 30 menyarankan untuk mengganti oli mesin Hyundai H-1 setiap 5.000 kilometer.
Baca Juga: Tips Beli Hyundai H-1 Bekas, Ini Penyakit yang Sering Dialami
"Ganti oli disarankan tiap 5.000 km atau 6 bulan tergantung mana yang lebih dulu tercapai. Banyak banget orang yang enggak tau, ganti oli itu jangan hanya berpatokan pada kilometer, tapi juga harus berpatokan pada usia," ucap Boy Hendri, owner Garasi 30 di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurut Hendri, oli mesin yang sudah lama tidak diganti walaupun mobil jarang dipakai, berisiko menyebabkan oli rusak dan mengental, atau istilahnya oli berlumpur.
Untuk oli mesin, bengkel spesialis Hyundai Garasi 30 menyarankan oli dengan spesifikasi yang sesuai disarankan oleh pabrikan.
Yakni oli mesin Shell Rimula SAE 15W-40 untuk Hyundai H-1 bermesin diesel, dan Shell SAE 10W-40 untuk Hyundai H-1 bermesin bensin.
"Ganti oli biayanya Rp 55 ribu per-liter (diesel), dan Rp 70 ribu per-liter (bensin). Untuk mesin diesel butuh 7 liter oli, sedangkan mesin bensin butuh 5 liter," ucapnya.
Baca Juga: Harga Spare Part Hyundai H-1 di Bengkel Spesialis, Original dan OEM
Namun perlu diingat, pabrikan menyarankan untuk mengganti filter oli setiap mengganti oli mesin.
Kemudian pada interval 10.000 kilometer, Hendri menyarankan untuk melakukan servis ringan meliputi ganti oli dan filter bahan bakar.
Selain itu, bengkel Garasi 30 juga menyediakan paket tune-up besar.
Untuk biaya, jasa tune-up besar dikenakan Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu tergantung dari tingkat kekotoran masing-masing mobil.
Baca Juga: Pilihan Big MPV Mewah Bekas, Ada Toyota Alphard, Elgrand dan H-1
"Efeknya mobil akan jauh lebih enteng, karena kotoran di ruang bakar kan kebuang semua, jadi mobil jauh lebih enteng," tutup Boy Hendri, owner Garasi 30 di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kemudian perawatan transmisi Hyundai H-1.
"Ganti oli matik itu tiap kelipatan 20.000 km, jadi hitungannya 4 kali ganti oli mesin satu kali ganti oli matik. Itu biasanya kami sarankan kuras (flushing)," tekan Hendri.
"Kalau hanya ganti, itu hanya mengganti oli yang ada di carter. Kekurangannya, oli yang ada di girboksnya gak keluar," tambahnya.
Harga oli transmisi Hyundai H-1 di bengkel garasi 30 dibanderol Rp 100 ribu per liter, menggunakan oli Hyundai ATF SP-III.
Baca Juga: Hyundai H-1 CRDi 2.500 cc Diesel, Bodi Bongsor Enggak Melulu Lelet
Garasi 30 mematok biaya jasa Rp 50 ribu, sedangkan untuk kuras atau flushing dikenakan tarif jasa Rp 150 ribu.
"Kalau hanya ganti, membutuhkan oli matic 4 liter. Sedangkan kalau flushing pakai sekitar 10 liter," ujarnya.
Soal harga spare part Hyundai H-1, kami sudah membuat artikelnya, link artikel di SINI
Bengkel spesialis Hyundai Garasi 30
Jalan Moh. Kahfi I Raya No 30 RT.2/RW.4, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12630
Telp: (0812-8222-339)