Otoseken.id - Honda CR-V generasi ketiga alias CR-V kura-kura (2007 - 2012) menjadi salah satu SUV yang menarik untuk dimiliki.
SUV Monokok besutan Honda ini memiliki kenyamanan yang dibandingkan kompotitornya dan harganya mulai bersahabat di angka RP 100 jutaan.
Honda CR-V generasi ketiga hadir dengan desain yang jauh modern dari generasi sebelumnya, bahkan desainnya masih cukup oke di tahun 2021.
Namun soal perawatan seperti servis selain di bengkel resmi yakni bengkel spesialis, apakah mahal atau murah?
Baca Juga: Kelebihan Honda CR-V Gen 3, SUV Monokok Seharga Rp 100 jutaan
Salah satu bengkel spesialis Honda, Irfan Auto, servis ringan berupa penggantian oli mesin CR-V dianjurkan tiap kelipatan 5.000 km sekaligus mengganti filter oli.
"Ganti oli mesin per 5.000 km atau 3 bulan dilihat dari mana yang tercapai lebih dulu. Ini berlaku juga untuk oli yang diklaim bisa tahan sampai 10.000 km," buka Dwi Irfan Wahyudi, Owner bengkel spesialis Honda Irfan Auto di Depok, Jawa Barat
Irfan berpendapat, kalau oli mesin di mobil tetap bekerja saat mesin menyala, meskipun mobil tersebut tak bergerak. Misal dalam kondisi mesin sedang dipanaskan, atau saat kondisi macet.
"Di situ oli mesin tetap bekerja, dan ada penguapan oli," ucap Irfan.
Untuk penggantian oli mesin CR-V generasi ketiga, membutuhkan oli sebanyak 4,5 liter. Spesifikasi olinya, menggunakan oli Honda dengan tingkat SAE 5W-30 hingga 0W-20.
"Harga olinya yang 5W-30 Rp 100 ribu/liter dan 0W-20 Rp 125 ribu/liter," jelas Irfan.
Jika pemilik CR-V sering telat mengganti oli, efeknya berisiko ruang mesin berkerak dan mesin bisa mengelitik.
Baca Juga: Penyakit Honda CR-V Generasi Ketiga, Ini Kata Bengkel Spesialis
"Dalaman mesin berkerak dan membuat sirkulasi oli kurang lancar sehingga bisa ngelitik. Kalau ini terjadi harus flushing engine hingga 2 sampai 3 kali," katanya.
Sedangkan, untuk tune-up, dianjurkan dilakukan tiap kelipatan 10.000 km.
"Tune-up di sini sekalian sama gurah mesin dan bersihin catalytic converter, biayanya Rp 250 ribu, part yang diganti paling busi, cek filter udara sama beli obat gurah mesin," ujarnya.
Namun, jika mobil sudah mengalami ngelitik akibat kerak yang terdapat dalam mesin, Irfan mengatakan tune-up sebaiknya dilakukan tiap kelipatan 2.000 km.
Baca Juga: Cara Merawat Transmisi Matik dan Manual Honda CR-V Generasi Ketiga
Kemudian untuk servis besar, metode pengerjaannya kurang lebih sama dengan tune-up, hanya saja ada tambahan mengganti oli matic dan pengecekan rem di 2.000 km.
"Biaya jasanya nambah Rp 100 ribu dari servis yang 10.000 km. Jadi total kurang lebih Rp 350 ribu, belum termasuk harga oli matic-nya," tutup Dwi Irfan Wahyudi, Owner bengkel spesialis Honda Irfan Auto di Depok, Jawa Barat.