Otoseken.id - Penyebab tegangan aki terlalu tinggi alias overcharge bisa disebabkan dari salah satu komponen di alternator ada yang rusak.
Alternator mobil sering disebut juga sebagai dinamo ampere, alternator berperan sebagai pembangkit listrik supaya aki mobil tidak tekor.
Alternator akan menyuplai listrik ke aki dan kemudian aki menjadi sumber listrik untuk seluruh komponen elektrikal di mobil.
"Tegangan aki yang normal 12 Volt kalau mobil kondisi mati, kalau saat kondisi (mesin) hidup 13 sampai 14 volt," buka Ujang owner bengkel spesialis Dinamo Sinar Tasik di Tangerang.
Baca Juga: Simak, Ngecas Aki Mobil Bekas Yang Soak Harus Paham Hal Ini Gengs
Namun tegangan aki yang terlalu tinggi alias overcharge dapat berbahaya untuk komponen elektrik di mobil seperti lampu maupun kesehatan aki itu sendiri.
"Overcharge atau tegangan terlalu tinggi itu berbahaya, contohnya 16 sampai 17 volt, bisa merusak aki dan komponen elektrik," ungkap Ujang.
Ujang melanjutkan, tegangan aki yang telalu tinggi (overcharge) bisa merusak sel aki sehingga usia aki akan lebih cepat, begitupun dengan komponen elektrikal seperti lampu.
"Penyebab tegangan aki overcharger karena IC regulator alternator yang rusak, atau kalau di mobil lama namanya ket out," katanya.
Perlu diketahui, alternator memiliki beberapa komponen mulai dari,rotor coil, stator coil, alternator shaft, carbon brush, bearing, dan IC regulator, nah IC regulator ini yang berfungsi untuk mengatur tegangan yang sesuai.
Menurut Ujang, ic regulator yang rusak penyebabnya bisa karena terbentur ataupun korsleting.
Namun IC regulator Alternator tidak bisa diperbaiki, Ujang menyarankan untuk dilakukan penggantian.
"IC regulator alternator enggak bisa diperbaiki, harus diganti, biayanya Rp 150 ribu sudah termasuk jasa," tutup Ujang owner bengkel spesialis Dinamo Sinar Tasik di Tangerang.
Baca Juga: Simak Gengs, Bahaya Isi Air Aki Mobil Bekas Kebanyakan atau Kepenuhan