2 Cara Mudah Mendeteksi Kerusakan Engine Mounting Mobil Bekas

ARSN - Kamis, 8 April 2021 | 12:49 WIB

Ilustrasi Engine Mounting Honda CR-V Gen 3 (ARSN - )

Walaupun termasuk kategori slow moving, namun seiring berjalannya waktu, komponen ini juga bisa mengalami kerusakan dan keauasan.

Baca Juga: Engine Mounting Mobil Bekas Rusak? Jangan Dibiarkan, Akibatnya Malah Bikin Kantong Jebol

"Usia engine mounting biasanya setiap 50 ribu sampai 60 ribu kilometer, namun angka tersebut tidak menjadi patokan yang tepat," Kata Dede, teknisi King Mobil, Tangerang.

DOK. GRIDOTO.COM
Ilustrasi engine mounting

Dede menjelaskan, untuk mobil harian yang tinggal di kota-kota besar, risiko kerusakan engine mounting lebih cepat.

Jumlah engine mounting mobil beragam tergantung jenis mobilnya, biasanya untuk mobil penggerak roda depan, jumlah engine mounting lebih banyak.

Sebagai contoh, untuk mobil Toyota Avanza, Kijang Innova, dan Toyota Rush yang berpenggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD), umumnya menggunakan 2 buah engine mounting.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi mesin mobil

Baca Juga: Deteksi Engine Mounting Mobil, Kenali Tanda-tanda Sudah Harus Ganti

"Mobil penggerak belakang biasanya engine mountingnyanya 2, di sebelah kiri dan kanan," katanya.

Sedangkan mobil Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander yang berpenggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD) umumnya menggunakan 4 buah engine mounting.

"Kalau mobil penggerak depan lebih ribet, dia ada 4 engine mounting, di setiap sisi dan di transmisi," tutup Dede, Teknisi King Mobil di Tangerang.