Otoseken.id - Sistem pengereman mobil memiliki beberapa komponen, nah salah satunya yakni minyak rem.
Minyak rem memiliki peran untuk menyalurkan sistem hidrolik dari pedal di dalam kabin sampai ke kaliper rem.
Namun seiring pemakaian, minyak rem juga bisa menurun performanya, untuk itu pemilik mobil juga harus perhatikan kualitas minyak rem.
Nah sambil ngabuburit dan menunggu buka puasa, Anda bisa mengecek kondisi minyak rem mobil dan bisa mengganti di rumah.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Rem Mobil Bekas Masuk Angin, Hal Ini Perlu Diperhatikan
Cara mengetahui minyak rem diganti atau tidak bisa dilihat dari fisiknya.
“Jika sudah mulai keruh dan berwarna gelap atau menghitam wajib diganti, atau biasanya tiap 20.000 Km,” ujar Rudi Ganefia, Workshop Head Auto2000 Krida di Cilandak, Jakarta Selatan.
Namun perlu diingat, sebelum mengganti minyak rem, terlebih dahulu ketahui spesifikasi minyak rem yang dibutuhkan, apakah DOT 3 atau DOT 4, biasanya informasi spesifikasi minyak rem terletak di tutup reservoir.
Berikut langkah-langkah penggantian minyak rem mobil:
1. Pertama buka terlebih dahulu tutup reservoir atau tabung cadangan.
2. Letakkan wadah di bawahnya untuk menampung minyak rem tersebut
3. Kendurkan baut nepel yang menempel pada kaliper rem atau di balik tromol.
4. Setelah minyak rem keluar semua, kencangkan kembali baut nepel.
5. Kemudian isi minyak rem yang baru ke reservoir.
Baca Juga: Suka Sembarang Ganti Minyak Rem di Mobil Bekas, Ini Resikonya
6. Jika sudah selesai isi minyak rem, lakukan proses bleeding dengan menekan pedal rem berulang-ulang.
7. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh 2 orang, satu menahal pedal rem dan satunya lagi mengendurkan sedikit baut nepel.
8. Dengan pedal rem ditahan dan baut nepel dikendurkan udara akan keluar.
9. Setelah itu lakukan lagi proses bleeding sampai gelembung udara hilang.
10. Jika sudah periksa adakah kebocoran, jika tidak maka ritual pengisian minyak rem telah selesai.