Nostalgia Suzuki Satria 120, Bebek Super yang Meluncur di Masa Krisis

Dida Argadea,Abdul Aziz Masindo - Minggu, 16 Mei 2021 | 12:00 WIB

Satria 120R LSCM alias Satria Hiu diimpor dari Malaysia (Dida Argadea,Abdul Aziz Masindo - )

Model mesin ini, membuat letak karburator tak perlu jauh dari silinder. Mulut karburator berhadapan langsung dengan crank case.

Alhasil, campuran bahan bakar tak perlu melewati semacam leher angsa yang kebanyakan digunakan bebek domestik bermesin horizontal.

Begitupun dengan gas buang yang tidak akan terhambat dengan mesin tegak, ini karena desain leher knalpot lengkungannya teratur.

Tidak meliuk tajam. Sehingga pembuangan bisa mengimbangi lancarya saluran masuk," jelas Michael yang akrab disapa Om Cia.

Sayangnya, pada generasi awal Satria ini, Ia belum dilengkapi kopling tangan alias hanya menggunakan kopling sntrifugal dan roda yang dipakai cenderung kecil.

Baca Juga: Tips Beli Suzuki Satria F150 Bekas, Ini Penyakit yang Sering Ditemui

Ban depan IRC tipe NR ukuran 70/90-17 dan belakang IRC 80/90-17 terlihat kurus.

Padahal, untuk motor seukuran Satria yang canggih, lebih kokoh menggunakan ban ukuran 90/90-17 depan dan belakang.

Menemani Suzuki Satria 120S, di tahun 1998 bulan Juli, Satria kedapatan tambahan kopling tangan yang dinamai Suzuki Satria 120R.

Tabloid OTOMOTIF no.38-XXVII 2018 Hal.29
Suzuki Satria 120R double disc brake 1999

Menariknya, saat dirilis tahun 1997, Suzuki Satria 120S dijual seharga Rp 4,9 juta, sementara Satria 120R dirilis pada 1998 harganya tembus Rp 10 juta OTR Jakarta.

Di tahun segitu kondisi ekonomi memang sedang labil-labilnya, di luar itu, Suzuki Satria 120R upgrade-nya juga lumayan banyak.