Bahaya Ganti Oli Transmisi Mobil Matik Sembarang, Ini Resikonya

ARSN,Ryan Fasha - Senin, 31 Mei 2021 | 15:35 WIB

ILUSTRASI. Tuas transmisi (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.idBuat yang baru memiliki mobil matik jangan sampai awam terhadap perawatannya.

 

Salah satu yang wajib diperhatikan adalah oli transmisi matik itu sendiri.

Oli transmisi matik bertugas sebagai pelumasan dan juga mendukung kinerja solenoid valve untuk perpindahan gigi transmisi.

Saat mengganti oli transmisi matik, tidak sedikit juga yang mengganti oli yang berbeda baik merek ataupun spesifikasi.

 

Baca Juga: Cara Aman Pakai Mobil Manual dan Matik Saat Melewati Tanjakan

Padahal jelas hal ini tidak dianjurkan karena bisa berefek buruk terhadap transmisi matik.

GridOto.com
Ilustrasi kuras oli transmisi matik

"Kalau ganti oli transmisi matik itu kan enggak semuanya terbuang dari drain plug," buka Supriyanto atau Ucup dari bengkel Rizky Automatic.

"Jika yang digunakan oli yang beda merek dan spesifikasi maka akan membuat kinerja transmisi matik bisa terganggu," tambahnya.

Oli lama yang masih mengendap di dalam akan tercampur dengan oli baru.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Mobil Matik Konvensional, Lebih Andal dari CVT?

Kandungan oli transmisi matik yang tidak sama bisa berakibat slip pada komponen kampas kopling dan kemungkinan mengurangi daya pelumasan.

Sebagaimana kita ketahui, kampas kopling transmisi matik yang slip bisa membuat laju mobil tidak normal.

Kondisi plat kopling transmisi matik mobil

Pastinya juga membuat konsumsi bahan bakar menjadi jauh lebih boros.

"Saran saya, kalau mau ganti merek oli transmisi matik baik yang spesifikasinya sama atau lebih baik, wajib dikuras total semua," bebernya.

"Jadi enggak ada oli lama yang masih mengendap di dalam transmisi matik," tutup Ucup yang bermarkas di Jl. Pulogebang, Jakarta Timur.

Hati-hati, Kampas Kopling Mobil Matik Habis, Ini Dampaknya

ryan/gridoto.com
kampas kopling transmisi matik bisa rusak

Otoseken.id - Di mobil bertransmisi matik, juga menggunakan kampas kopling seperti pada transmisi manual.

Letaknya berada di bagian dalam di transmisi matik.

Fungsinya juga sama seperti kampas kopling pada umumnya.

Kampas kopling ini sebenarnya juga bisa rusak lho, sama seperti kampas kopling mobil manual.

Akan tetapi waktu penggantiannya lebih lama karena kinerjanya diatur oleh sistem transmisi.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Valve Body Transmisi Matik Mobil Rusak Akibat Terendam Banjir

"Untuk kampas kopling transmisi matik bentuknya berbeda dan terendam oli transmisi matik. Dan bila habis bisa menyebabkan masalah pada mobil," ucap Supriyanto selaku pemilik dan makanik dari Rizki Auto bengkel spesialis perbaikan transmisi matik.

ryan/gridoto.com
overhoul transmisi konvensional

Kampas yang rusak akan menyebabkan akselerasi mobil menjadi melambat.

Selain itu kemungkinan akan muncul suara kasar di sekitaran transmisi matik.

Bila terus didiamkan maka bukan tidak mungkin akan merusak komponen lainnya.

"Kampas kopling yang habis atau termakan permukaannya akan menyebabkan banyak gram besi di oli transmisi, ini yang menyebabkan komponen lainnya akan ikut rusak," tambah pria yang bengkelnya berada di Jl. Raya Pulogebang No. 85, Jakarta Timur.

Baca Juga: Mobil Matik Transmisinya Overheat, Jangan Panik Lakukan Hal Ini

Oli yang bercampur gram besi ini yang bisa merusak komponen vital seperti roda gigi bahkan sampai bearing transmisi.

Bahkan untuk transmisi matik CVT, gram besi bisa merusak komponen sabuk baja.

Mobil pun akan sedikit bergetar saat mulai berjalan.

Ini akibat kampas kopling yang sudah mengalami keausan yang membuat permukaannya tidak rata.

Sebelum tanda-tanda kerusakan semakin parah, ada baiknya lakukan pengecekan bila mobil sudah mengalami tanda-tanda demikian.

ryan/gridoto.com
roda gigi transmisi matik bisa rusak akibat gram besi dari oli