Ban Cadangan Mobil Bekas Diisi Pakai Nitrogen, Awas Bisa Jadi Begini

ARSN,Andhika Arthawijaya - Rabu, 2 Juni 2021 | 11:07 WIB

Ilustrasi ban cadangan (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Otoseken.idPenggunaan gas nitrogen untuk mengisi tekanan ban kendaraan semakin lumrah dilakukan.

 

Pasalnya, sudah banyak pengguna kendaraan yang mulai paham akan manfaat gas nitrogen untuk ban, ketimbang angin biasa.

Apalagi stasiun-stasiun pengisian nitrogen ini semakin mudah dijumpai, bahkan kini sudah tersedia di banyak SPBU.

“Menggunakan Nitogen keuntungannya banyak. Sifatnya lebih tahan suhu ekstrem dan molekul-molekulnya lebih besar dibanding angin biasa, sehingga tidak gampang keluar dari pori-pori ban,” terang Tumenggung Prabowo, Manager bengkel Fast Pancoran, Jaksel.

Baca Juga: Ini Penyebab Ban Mobil Bekas Bisa Habis Sebelah, Cek Langsung Biangnya

Namun yang perlu diperhatikan menurut Tumenggung, jangan sekali-sekali mengisi nitrogen pada ban. Loh, emangnya kenapa?

“Pemakaian nitrogen ini hanya disarankan untuk ban yang terpasang di kaki-kaki mobil, atau yang bergesekan dengan jalan, bukan untuk ban cadangan yang lebih banyak nganggurnya,” terang pria asli Solo, Jawa Tengah ini.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi pengisian tekanan ban pakai gas nitrogen.

Sebab bila diisi pada ban cadangan, lanjut Tumenggung, akan membuat material karet ban cepat mengalami getas atau retak-retak.

“Karena nitrogen ini sifatnya dingin, sehingga akan mempercepat karet jadi getas, ia harus bekerja pada ban yang bergerak,” jelasnya lagi.

Ini Makna Bulatan Berwarna pada Dinding Ban, Bukan Tanda Biasa

Otoseken.id - Ternyata, di ban mobil ada beberapa kode yang tertera yang selalu luput dari perhatian.

Salah satu kode ban adalah tanda bulatan berwarna kuning dan merah pada dinding ban (side wall).

Tanda di ban mobil

Tahu enggak apa arti dan fungsi dari tanda bulatan tersebut?

"Bulatan atau titik yang berwarna kuning itu artinya titik teringan ban tersebut," jelas Rendi Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Nawilis, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ini Dia Indikator Kapan Harus Ganti Ban Mobil Bekas, Cek Langsung

Kalau bahasa canggihnya, light static balance point.

Area paling ringan ini berguna sebagai panduan saat melakukan balans roda atau pemasangan pelek.

"Biasanya tanda ini dipasang sejajar dengan pentil ban karena pentil ban sudah pasti menambah bobot pada pelek," lanjut Rendi sambil tersenyum.

Atau saat memasang pelek, titik warna kuning ini harus dipasang sejajar dengan area paling berat di pelek alloy yang ditandai dengan tanda bulatan berwarna biru.

Baca Juga: Tips Ganti Ban Mobil Bekas Dana Minim, Depan atau Belakang Dulu

"Jadi roda akan balans atau seimbang saat berputar," ucap Rendi.

Bagaimana dengan tanda bulatan berwarna merah?

Tanda bulatan warna merah untuk menunjukan peak point atau area paling melengkung keluar pada ban (area paling tinggi dari dinding ban).

Bahasa pintarnya ini adalah area radial force variation first harmonic maximum.

Baca Juga: Minimalisir Kecelakaan Saat Ban Mobil Pecah, Begini Tips dari JDDC

Tanda bulatan merah ini berguna saat ban dipasang ke pelek besi atau kaleng.

Tanda merah ini harus dipasang sejajar dengan area paling rendah dari pelek besi yang juga ditandai dengan bulatan berwarna atau emboss titik.

Kalau kedua titik ini selaras maka vibrasi yang dihasilkan dari putaran roda semakin minim.