Otoseken.id - Pada artikel sebelumnya, kami sudah membahas hasil pengetesan akselerasi dan konsumsi bahan bakar Hyundai Tucson XG A/T keluaran tahun 2016 ini.
Nah pada bahasan kali ini, kami akan fokus pada handling dan fitur All New Hyundai Tucson tipe XG bertransmisi otomatis ini.
Untuk urusan kenyamanan, compact SUV asal Korea Selatan Hyunda Tucson mengadobsi suspensi MacPherson Strut dengan sokbreker tipe gas untuk bagian depan, dan Multi-Link dengan Sokbreker Tipe gas di bagian belakang.
Untuk menambah rigiditas alias kekakuan, pabrikan asal Negeri Ginseng ini menambahkan Anti Rollbar pada Tucson generasi ketiga.
Baca Juga: Test Drive Hyundai Tucson XG A/T, Akselerasi dan Konsumsi BBM Segini
Selain itu, Drive Mode juga membawa variable steering ke Tucson tipe XG, sehingga bobot putaran setir saat dipindahkan ke mode Sport terasa lebih berat dan mantap saat bermanuver, meski masih sedikit tersisa rasa sintetik dari MDPS-nya.
Dibanding sang kakak Hyundai Santa Fe yang berukuran lebih gambot, karakter handling Tucson juga cenderung lebih cekatan tanpa bodyroll yang berlebih ketika menikung cepat.
Namun jangan lupa, masih belum tersedia stability control sehingga sebaiknya berhatihati untuk menghindari understeer.
Oh iya untuk tipe XG, ukuran pelek naik 1 inci dan profil ban yang lebih tipis dari tipe GLS, tapi ketika melewati jalan yang konturnya tidak rata, masih terasa nyaman.
Di bagian penumpang, Posisi duduk di belakang rendah dan punya sudut recline fleksibel, sayang safety belt di tengah masih 2 titik.
Soal fitur, Compact SUV ini bisa bersaing dengan Honda HR-V 1.8 Prestige dan Mitsubishi Outlander Sport PX.
Baca Juga: Perawatan dan Biaya Servis Hyundai Tucson di Bengkel Spesialis
Mulai dari bagasi elektrik, yang sayangnya tidak kedapatan fitur handsfree tailgate, seperti versi global yang bisa didekatkan 3 detik lalu terbuka dengan sendirinya.
Bagasi elektrik ini juga tidak dapat dibuka via tombol di remote, sehingga harus menekan tombol di pintu bagasi atau di dekat tuas transmisi.
Kemudian, akhirnya head unit sudah kedapatan layar sentuh 8 inci. Desainnya terintegrasi, namun hal minor seperti memutar lagu dari smartphone via Bluetooth.
Kamera mundur pindah ke HU, yang sayangnya mudah terkena glare saat di siang hari, sehingga baru berguna ketika malam. Untungnya, spion tengah kini kedapatan ECM untuk redup secara otomatis ketika terkena cahaya.
Setiap lampu kabin sudah menggunakan LED sehingga terasa naik kelas. Lampu sein di kaca spion juga meski ada rasa aftermarket, namun tidak pernah berhenti membuat kami terkagum.
Apalagi ketika one touch triple turn signal diganti menjadi 7 flashes dari MID canggihnya.
Baca Juga: Tips Beli Hyundai Tucson Bekas, Ini Penyakit yang Sering Dialami
Dibandingkan tipe GLS, tentu penambahan fitur-fitur di atas membuatnya jauh lebih pantas, sehingga tampilan kini bukan satu-satunya lagi alasan Tucson patut dilirik.
Sayang untuk bersaing di kelasnya, masih banyak fitur standar seperti AC auto climate control, passive keyless entry dan tombol start/stop engine yang tidak dimasukkan.