Ini Risiko Bila Karet Support Shockbreaker di Mobil Bekas Aus

ARSN,Andhika Arthawijaya - Jumat, 25 Juni 2021 | 10:35 WIB

Ilustrasi sokbreker mobil bekas yang diperbaiki di bengkel (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Apalagi bila karet support shock-nya yang aus cuma sebelah, “Bisa membuat bantingan kaki-kaki depan jadi tidak balance,” sambung Alvian.

Kondisi tersebut tentunya dapat berimbas ke peranti kaki-kaki lainnya, yaitu dapat membuat ban cepat ‘termakan’ sebelah. Selain itu, laher atau bearing roda juga bisa cepat rusak.

Jadi, bila mobil Anda sudah meperlihatkan gejala ini, sebaiknya segera periksakan ke bengkel.

Ganti karet support shock dengan yang baru bila memang sudah aus, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau nantinya bikin pengeluaran jadi lebih banyak.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Merawat Sokbreker Mobil Bekas, Simak Urutan-urutannya

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Perbedaan tinggi karet support sok yang sudah aus (kiri) dengan yang baru (kanan).

O iya, bila keausan yang terjadi belum parah, karet support sok tersebut kalau dibongkar tidak terlihat seperti ada kerusakan.

Namun jika Anda sandingkan dengan karet support sok baru, akan terlihat perbedaaan ketinggiannya, yang sudah aus lebih pendek dari part baru.

Itu karena karet support sok terus mendapat tekanan ketika sok bekerja, makanya lama-lama makin pendek.

Ini yang membuat muncul celah antara dudukan sok dengan karet support-nya.

Sehingga ketika melewati jalan rusak, timbul suara benturan atau gluduk-gluduk tadi.