Awas Salah Beli, Ini Beda Oli Mesin 0W-20 Buat LCGC dan Non-LCGC

ARSN,Radityo Herdianto - Kamis, 8 Juli 2021 | 14:05 WIB

Pilihan Oli Aftermarket Untuk LCGC, Mulai Rp 70 ribuan (ARSN,Radityo Herdianto - )

Otomotifnet.com - Mobil bekas LCGC disarankan memakai oli mesin jenis encer dengan angka SAE 0W-20.

Namun yang kerap terjadi, banyak pemilik LCGC salah beli oli mesin karena juga ada oli non-LCGC yang berviskositas sama, 0W-20.

Sebenarnya dari segi fungsi serta kemampuan, kedua oli mesin tersebut sama.

"Sama-sama punya lapisan film untuk proteksi keausan terhadap gesekan," sebut Son Ashari, Service Manager Astrido Toyota Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Harus Tahu Nih, Bahaya Kencangkan Baut Pembuangan Oli Mesin Mobil Ngasal

"Juga punya fungsi meredam panas dan deterjen untuk membersihkan mesin," terusnya.

Namun Son menilai ada perbedaan dari unsur aditif yang digunakan.

Yakni unsur aditif oli mesin LCGC tidak sekompleks yang dimiliki oli mesin non-LCGC dengan viskositas setara.

"Secara teknis, ada perbedaan daya tahan oli mesin terhadap kerja mesin itu sendiri," ujar Son.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Pompa Oli Mesin Mobil Bekas Yang Mengalami Masalah

Son mencontohkan, mesin Toyota Calya 1.2 dengan mesin Toyota Raize 1.2 yang perlu oli mesin 0W-20.

Konstruksi mesin sama-sama ringkas serta teknologi terbaharui dengan celah komponen rapat.

"Beban kerja dan kompresi mesin berbeda, dimana mesin Calya orientasi lebih ke efisiensi bahan bakar dan mesin Raize untuk optimalisasi performa," jelas Son.