Ini 3 Part Penyebab RPM Mesin Mobil Bekas Ngaco dan Sulit Langsam

ARSN,Andhika Arthawijaya - Selasa, 20 Juli 2021 | 07:00 WIB

Ilustrasi mesin mobil (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Namun, jika ISC bermasalah tentu akan menghambat kinerja solenoid, dan rpm mesin bisa naik-turun atau bahkan mesin mati.

Hal tersebut diperparah ketika AC hidup. “Saat kompresor AC nyala, rpm pasti akan turun karena beban kerja memutar kompresor.

Nah, fungsi ISC untuk menjaga agar rpm tidak ngedrop saat AC nyala dan mengganggu kerja mesin,” ujar Rohim dari gerai Sejuk AC.

Penyebab utama ISC bermasalah karena menumpuknya kotoran pada solenoid dan sensornya.

Baca Juga: Banyak Yang Gak Tahu, Ini Tanda Mesin Mobil yang Akan Overheat

“Kalau hanya kotor, bisa dibersihkan dengan cairan pembersih, tapi kalau rangkaian listrik pada sensor sudah rusak, terpaksa harus ganti,” tambah Rudi.

MAF sensor

Mass Airflow Sensors (MAF) yang digunakan pada sistem injeksi elektronik, tugasnya untuk mengukur jumlah dan kepadatan udara yang masuk ke dalam mesin.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi MAF sensor

Sehingga ECU (Electronic Computer Unit) atau komputer mesin dapat menentukan debit bahan bakar yang disemprotkan untuk mendapatkan rasio bahan bakar dan udara yang optimal.

Baca Juga: Cara Mudah Mengetahui Kerusakan Mesin Mobil Bekas, Cek Dari Suara

Seiring usia, posisi MAF sensor yang berada di atas boks filter udara yang mengarah ke throttle body ini, bisa kotor akibat terkontaminasi oleh kotoran.

Akibatnya, membuat kemampuan sensor dalam membaca jumlah udara yang masuk ke ECU.

Gejala MAF sensor bermasalah biasanya muncul mesin tersendat, putaran idle kasar atau putaran mesin dapat tiba-tiba berubah.