Ini 3 Part Penyebab RPM Mesin Mobil Bekas Ngaco dan Sulit Langsam

ARSN,Andhika Arthawijaya - Selasa, 20 Juli 2021 | 07:00 WIB

Ilustrasi mesin mobil (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Mirip dengan ISC, jika hanya kotor, maka MAF sensor hanya perlu dibersihkan.

Namun jika sudah rusak, tak ada jalan lain selain mengganti MAF sensor.

Harganya memang cukup menguras kantong, yakni sekitar Rp 800 hingga Rp 1,7 juta, tergantung merek kendaraan.

“Sebaiknya scan total mesin sebelum divonis mengganti MAF sensor agar kerusakannya dapat diketahui secara pasti,” saran Anton Chairyawan, mekanik bengkel Pondok Bambu Motor Service, Jakarta Timur.

Sensor oksigen

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi O2 sensor bawah Suzuki Ertiga Dreza

Sensor oksigen (oxygen sensor) atau O2 sensor merupakan sensor yang berfungsi untuk memantau emisi gas buang dan pembakaran di mesin, dengan menghitung jumlah oksigen pada gas buang atau pada catalytic converter.

Jika bermasalah, akan menimbukan gejala seperti lampu indikator check engine menyala dan rpm tidak stabil.

Penyebabnya memang bervariasi, mulai dari penggunaan bahan bakar tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, penggunaan aditif bahan bakar secara berlebihan hingga kabel sensor yang rusak akibat usia.

“Untuk mengetahuinya bisa dengan menggunakan alat seperti engine scanner atau gas analyzer,” ujar Anton.

Jika sudah bermasalah, satu-satunya solusi ialah dengan mengganti sensor oksigen dengan yang baru.