Otoseken.id - Dari sananya, tinggi jok Yamaha XMAX 795 mm. Tampak pendek jika diukur, meski begitu ternyata banyak yang mengeluh jinjit!
Ketika test ride, OTOMOTIF yang berpostur 173 cm memang kaki tidak bisa menapak sempurna.
“Saya tinggi 165 cm, kaki malah menggantung,” ujar Rahmad Hidayat, salah satu pemilik XMAX.
Bila kaki jinjit atau menggantung tentu mengurangi kenyamanan, terutama saat berhenti, karena mesti menahan bobot motor yang mencapai 179 kg!
Baca Juga: Viral Angkut Yamaha XMAX, Kenang Lagi Tiga Generasi Honda GL Pro Series
Untuk ceperin Yamaha XMAX bisa lakukan 3 cara ini, bisa dibilang belum banyak orang tahu.
Salah satu faktor utama tentu dari desain jok yang lebar, sehingga kaki mengangkang, makanya jadi jinjit. Lalu bisa kah diceperkan?
“Dengan bentuk jok lebar, pertama bawa saja ke tukang jok minta dibikin lebih tirus,” saran Angga Kurniawan, dari bengkel Anjany Racing.
Dengan bentuk lebih tirus, diharapkan paha tak terlalu mengangkang sehingga bisa lebih menapak.
Baca Juga: Lagi Naik Daun, Harga Body Thailand Yamaha F1ZR Bisa Sampai Segini
Langkah berikutnya bisa memodifikasi suspensi.
“Depan bisa diceperkan dengan mudah, naikkan saja asnya sekitar 1,5 cm seperti motor Rahmad,” saran Benny Rachmawan, yang waktu itu masih menjabat R&D di TDR Technology Center di Pulogadung, Jaktim.
Untuk menaikkan as sokbreker depan yang berdiameter 37 mm ini, caranya cukup mudah.
“Kendorkan baut segitiga atas pakai L6, sedang yang bawah pakai ring 14,” imbuh Sudirjo, mekanik Anjany Racing yang bermarkas di Kebon Jeruk, Jakbar.
Kurang pendek? Nah giliran sokbreker belakang yang disentuh. Biar signifikan, mau enggak mau mesti ganti pakai yang lebih pendek.
“Aslinya punya panjang 350 mm, ganti saja pakai punya NMAX yang hanya 335 mm,” lanjut Benny.
Dudukan atas dan bawahnya kebetulan sama.
“Saya sudah pakai YSS G Sport punya NMAX,” kata Rahmad.
Hasilnya XMAX jadi lebih ramah baginya, meski begitu Rahmad mengaku masih akan papas jok biar makin ceper.
Dengan diceperkan, meski lebih nyaman karena kaki jadi lebih napak saat berhenti, tapi ada yang mesti dicatat, yaitu mengenai ground clearance yang makin pendek.
“Hati-hati jadi lebih rawan gasruk jalan,” wanti Angga.
Jadi kalau sudah ceper, hati-hati kalau melindas polisi tidur ya! Takut bangun, hehee...