Otoseken.id - Secara garis besar ada 2 faktor yang menyebabkan konsumsi bahan bakar mobil Anda lebih boros, yaitu dari perilaku pengemudi dan ada masalah di mobil itu sendiri.
Gaya mengemudi yang seperti lebih sering menginjak gas secara penuh termasuk salah satu faktor yang menjadikan mobil Anda lebih sering mampir ke SPBU.
Namun Selain dari gaya mengemudi, seringkali pemilik mobil lupa merawat sejumlah komponen yang bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Berikut 6 penyebab mobil lebih boros bahan bakar:
Baca Juga: Mobil Diesel Boros Bahan Bakar, Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya
1. Bearing Roda Aus
Masalah pertama bisa jadi karena bearing roda atau sering disebut laher yang sudah aus akibat usia, bearing roda yang sudah rusak atau aus mengakibatkan putaran roda tidak optimal.
Bearing roda mobil merupakan bantalan yang menjadi dudukan poros as roda, indikasi bearing roda yang sudah waktunya diganti timbul bunyi dengung.
"Ciri-ciri bearing yang sudah waktunya ganti ada suara dengung di area ban," kata Hendra, mekanik Jati Motor di Jatiuwung Tangerang.
2. Tekanan Angin di Ban Kurang
Penyabab yang kedua masih di area kaki-kaki, tekanan angin di ban yang kurang bisa menyebabkan mesin lebih banyak bekerja sehingga konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Tekanan angin yang ideal atau yang direkomendasikan pabrikan, bisa lihat pada stiker atau pelat bisa di pilar B driver bagian bawah.
3. Piston dan Ring Piston Aus
Piston dan ring piston aus menyebabkan piston tidak bekerja dengan optimal.
Hal ini berdampak pada mesin yang menjadi loyo sehingga mesin bekerja lebih besar dan mengeluarkan konsumsi bahan bakar yang lebih.
Baca Juga: Toyota Vios A/T 2013 - 2016, Sedan Irit BBM Mencapai 20 Km/liter
4. Injektor Kotor
Injektor yang kotor dan berkerak mempengaruhi konsumsi bahan bakar, kerak atau kotoran di injektor akan mengganggu kinerja ruang mesin.
Kerak yang menyumbat di lubang nosel injektor menyebabkan pembakaran BBM tidak sempurna dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
Penyebab injektor kotor disebabkan dari penggunan kualitas bahan bakar yang buruk sehingga meninggalkan kerak di ruang bakar atau injektor.
5. Filter Udara Kotor
Filter udara fungsinya adalah menyaring udara yang akan dihisap ke ruang bakar melalui air intake, nah filter udara yang kotor akan memblok aliran udara.
Filter udara umumnya dilakukan penggantian setiap 40 ribu km.
6. Rem Macet
Terakhir bisa jadi karena masalah pada sistem rem, baik rem cakram maupun tromol, kampas rem yang lengket atau menempel di piringan cakram maupun drum rem tromol.
Baca Juga: Minyak Rem Mobil Malas Ganti dan Berlumpur, Awas Bisa Bikin Rem Blong
Menurut Hendra, minyak rem yang tidak pernah diganti jadi penyebab kaliper atau wheel cylinder menjadi macet.
"Kalau minyak rem enggak pernah ganti, kotoran atau minyak rem yang sudah dipenuhi lumpur dampaknya bisa mengambat piston di kaliper atau di wheel cylinder (master rem bawah) pada rem tromol," tutup Hendra yang bengkelnya terletak di Jatiuwung, Tangerang.