“Selama berkurangnya tidak lebih dari 3 psi (10% dari 30 psi), yakni bila hanya turun jadi 27 psi, ban tersebut masih memiliki performa optimal meski diisi angin biasa,” terangnya lagi.
Hal tersebut kata Sumarno didasari bahwa udara bebas memiliki komposisi 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% gas lainnya.
“Jadi, kemurnian tekanan tekanan ban meski sudah ditambahkan angin biasa 10%, masih di atas 97% Nitrogen. Tapi bila berkurangnya lebih dari 10%, tidak direkomendasikan menambahkan dengan angin biasa,” wanti pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-402-234 ini.
Sebab, bila kadar oksigennya terlalu banyak, justru akan membuat tekanan ban jadi lebih cepat tinggi dibanding menggunakan angin biasa murni.
Tentunya hal ini dapat beresiko bantingan mobil jadi terasa keras, atau ban gampang pecah.