Jangan Asal Terlihat Keren, Upgrade Pelek Penting Perhatikan 5 Hal Ini Biar Aman

Abdul Aziz Masindo - Kamis, 16 September 2021 | 07:30 WIB

Pilihan pelek aftermarket (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Upgrade pelek mobil aftermarket kerap dilakukan untuk mendongkrak tampilan mobil supaya terlihat lebih ganteng.

Namun upgrade pelek aftermarket ke ukuran yang lebih besar enggak boleh asal, ada rumus dan aturannya supaya lebih aman.

Nah berikut 5 aturan upgrade pelek aftermarket ke ukuran lebih besar:

1. Perhatikan PCD (Pitch Circle Diameter)

Hal pertama kali yang mesti diperhatikan adalah mengetahui terlebih dahulu PCD atau Pitch Circle Diameter pelek bawaan mobil.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Ilustrasi ganti pelek

Baca Juga: Toyota Avanza Makin Ganteng Pakai Pelek Ukuran 17 Inci, Ini 8 Pilihannya

"Upgrade pelek hal yang pertama kali diperhatikan PCD dan jumlah baut peleknya, kalau tidak sesuai, pelek tidak bisa dipasang," buka Ivan dari Queen Rims & Tires di Karawaci, Tangerang.

Sebagai contoh untuk Mitsubishi Xpander, PCD-nya yaitu 5x114,3. Artinya jumlah baut 5 dengan jarak titik antara lubang baut 114,3 mm.

Sedangkan untuk Toyota Vios PCD 4x100. Artinya jumlah baut 4 dengan dengan jarak antara lubang baut sebesat 100 mm.

2. Perhatikan Diameter Keselurahan Ban dan Pelek

Setelah PCD-nya sesuai, kemudian mengetahui diamter kesulurahan ban dan pelek, hal ini supaya ketika upgrade ke diameter pelek yang lebih besar, ban tidak mentok ke fender maupun sepakbor.

"Biasanya kalau upgrade pelek katakanlah naik 2 inci dari 15 inci jadi 17 inci, tinggi ban harus dikurangi misal dari 55 jadi 45 supaya diameter keseluruhan ban tidak terlalu besar," jelas Ivan. 

"Saran saya kalau untuk mobil harian, maksimal profil ban tingginya 45, kalau kurang dari itu misal 35, itu bantingannya keras karena ban terlalu tipis," tambahnya.

Rizky/otomotifnet
Profil ban berukuran sedang untuk Xpander

3. Perhatikan Offset / ET

Baca Juga: Cara Baca Kode pada Pelek Mobil, Simak Penjelasannya

Offset atau ET menandakan seberapa besar permukaan tengah pelek menjorok ke dalam atau ke luar.

Semakin kecil angka ET, maka penampang tengah pelek makin celong ke dalam, dan bibir pelek lebar.

Sebaliknya, makin besar angka ET, maka penampang tengah makin keluar dari bibir pelek.

Jika offset pelek tidak sesuai, Anda harus memasang spacer untuk memberikan jarak atau pengganjal hub roda dengan pelek.

4. Perhatikan Lebar pelek

Hal berikutnya yakni perhatikan lebar pelek, biasanya pelek mobil model celong memiliki lebar yang lebih besar.

"Kalau pelek model celong biasanya yang belakang lebih lebar, contohnya yang depan 7,5 inci, belakang lebihin 1, jadi 8,5 inci" katanya. 

"Tapi kalau pelek model yang rata, enggak celong, itu lebar pelek di depan dan belakang sama," lanjut Ivan.

GridOto.com
Ilustrasi pelek racing

Baca Juga: Beli Pelek Mobil Seken, Awas Dikibulin Pedagang, Pakai 2 Jurus Ini

Sebagai informasi, informasi lebar pelek biasanya tertera di balik pelek, sebagai contoh 16 x 7,5J artinya diameter pelek 16 inci dengan lebar 7,5 inci.

5. Perhatikan Diameter As Roda

Terakhir perhatikan diameter as roda pada pelek, sebab jika ukuran diameter as roda terlalu besar, kekuatan hanya berada pada baut roda, dampaknya baut roda akan lebih cepat aus.

Rendy/Otomotifnet
Fungsi Spacer dan Center Ring Saat Ganti Pelek Racing di Mobil

Namun hal ini bisa diatasi dengan memakai center ring supaya bisa mengisi celah antara center bore hub mobil atau as roda dengan center hole pelek aftermarket.