Sering Campur Bensin Beda Oktan Bahaya, Ini Yang Akan Dialami Mesin Mobil

ARSN,Andhika Arthawijaya - Jumat, 1 Oktober 2021 | 09:08 WIB

Ilustrasi mencampur bahan bakar. (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Sebaliknya deposit yang terbentuk di ruang bakar, “Nanti businya cepat berkerak, yang bisa bikin nyala businya kecil atau orang bilang mati,” tambahnya.

Sementara kalau numpuknya di bagian atas piston dan di kubah cylinder head, maka akan membuat kompresi jadi makin tinggi.

Sehingga butuh bahan bakar yang oktannya lebih tinggi lagi dari anjuran pabrik.

Jadi, jangan kaget meski Anda sudah beralih menggunakan BBM dengan oktan yang sesuai anjuran pabrik, tapi mesin masih suka ngelitik.

Karena sebelumnya deposit sudah terbentuk akibat sering mencampur BBM beda oktan tadi.