Jangan Asal-asalan, Ini 6 Tips Menyetir Mobil Matik Supaya Transmisi Lebih Awet

Abdul Aziz Masindo - Senin, 11 Oktober 2021 | 07:00 WIB

Ilustrasi berkendara dengan mobil matik (Abdul Aziz Masindo - )

5. Menggunakan Torsi Saat Berhenti di Tanjakan

Menggunakan torsi atau gas saat berhenti di tanjakan, ini sama saja dengan menggunakan setengah kopling di transmisi manual.

Cara berkendara seperti ini membuat kerja kopling dan transmisi menjadi stress yang menyebabkan transmisi mengalami panas berlebih (overheat).

Cara paling disarankan adalah dengan menggunakan rem tangan (hand brake), atau fitur hill assit control.

Baca Juga: Penyakit Transmisi Matik Konvensional Honda Jazz GE8 Generasi Kedua

6. Beri Jeda Saat Memindahkan Tuas dari N ke D

Saat memindah tuas dari N ke D, jangan langsung injak gas, tapi beri jeda 1 sampai 2 detik agar sistem transmisi bekerja dengan sempurna.

Selain gaya berkendara, kunci utama supaya transmisi matik awet dan tahan lama adalah dengan melakukan perawatan ganti oli transmisi secara berkala.

Ine
Ilustrasi mobil matik sering ganti gigi dari D ke N

Perlu diingat, pakailah oli yang sesuai dengan spesifikasi transmisi mobil Anda, apakah oil CVT atau matik konvensional.

Interval penggantian oli transmisi ada di manual book atau buku servis, biasanya pabrikan menyarankan untuk mengganti oli transmisi antara 40 ribu kilometer sampai 80 ribu kilometer tergantung jenis mobilnya.