Agar Lebih Awet, Ini Tips Perawatan dan Cara Pakai Mobil Matik CVT yang Baik dan Benar

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 10 November 2021 | 18:35 WIB

Toyota All New Veloz (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - PT Toyota Astra Motor (TAM) baru saja meluncurkan All New Avanza dan All New Veloz generasi terbaru hari ini, Rabu (10/11/21).

"Setelah 18 tahun hadir sebagai bagian dari keluarga Indonesia, hari ini kami dengan bangga meluncurkan All New Avanza dan All New Veloz untuk konsumen di Tanah Air," ucap Henry Tanoto selaku Vice President TAM dalam keterangan resminya.

Jika Toyota Avanza dan Veloz dari sejak awal peluncuran mengandalkan transmisi matik konvensional, kali ini Toyota menyematkan transmisi matik jenis CVT (Continuously Variable Transmission) di LMPV andalan mereka.

Transmisi matik CVT yang digunakan All New Avanza dan All New Veloz ini bukanlah murni CVT, melainkan dual mode seperti yang digunakan pada Toyota Raize.

Baca Juga: Toyota Avanza dan Xpander Baru Pakai Matik CVT, Ahli Matik Bilang Gini

Dimana teknologi ini menggabungkan antara matik CVT dengen penggerak sabuk baja untuk kecepatan bawah, dan matik konvensional yang berbasis plenatary gear set yang digunakan saat di kecepatan tinggi.

Hermas Efendi Prabowo selaku pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic mengatakan, transmisi matik jenis CVT butuh perhatian, khususnya soal perawatan dan cara mengemudinya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Transmisi D-CVT yang Dipakai di Toyota All New Avanza dan Toyota All New Veloz

"Yang pertama pola berkendara harus yang baik, kalau di lampu merah geser tuas transmisi dulu, baru turunin hand rem, jangan kebalik, hand rem dulu baru tuas, karena ada waktu jeda yang enggak kekejar di situ," buka Hermas.

Ia menyarankan untuk memberikan jeda 1 detik setelah memindahkan tuas transmisi dari N ke D sebelum injak pedal gas.

Baca Juga: Cara Gampang Bikin Awet Transmisi CVT, Bisa Sampai Ratusan Ribu KM

Begitupun pada saat mobil mundur dan ingin melaju kembali, pastikan mobil benar-benar berhenti terlebih dahulu, sebelum memindahkan tuas transmisi ke D.

"Kadang kita mau maju atau mundur kalau mau parkir buru-buru, time engagement-nya enggak kita tunggu dulu, padahal dia butuh waktu 1 detik, akibatnya tekanan oli belum benar-benar sempurna mendukung kerja CVT itu, lama-lama menimbulkan gesek yang berlebihan," jelas Hermas.