Toyota Avanza dan Veloz Generasi Terbaru Pakai D-CVT, Bisa Lebih Awet?

Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 13 November 2021 | 18:56 WIB

Toyota All New Veloz (kiri) dan Toyota All New Avanza. Siap ekspor (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Toyota All New Avanza dan All New Veloz generasi terbaru secara resmi diperkenalkan PT Toyota Astra Motor (TAM), pada Rabu (10/11/2021).

Generasi terbaru Avanza dan Veloz ini membawa desain baik eksterior dan interior yang jauh berbeda dari generasi sebelumnya.

Begitupun pada sistem penggeraknya yang sebelumnya berpenggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) menjadi penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD) seperti LMPV kebanyakan.

Selain itu ternyata transmisi jenis matik ikut diganti, dari yang sebelumnya matik konvensional menjadi matik jenis CVT (Continous Variable Transmission).

Baca Juga: Toyota Avanza dan Xpander Baru Pakai Matik CVT, Ahli Matik Bilang Gini

Namun matik CVT yang digunakan bukanlah murni matik CVT, melainkan perpaduan antara CVT dan plenatary gear seperti pada konvensional.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan transmisi CVT yang digunakan adalah Dual CVT.

Abdul Aziz Masindo
Toyota All New Avanza dan all New Veloz di GIIAS 2021

"Transmisi CVT yang dipakai adalah jenis baru yaitu Dual Mode CVT (D-CVT)," katanya dalam sesi konferensi pers virtual.

Dikutip dari GridOto.com, cara kerjanya D-CVT pada girboks menggunakan pulley set dengan sabuk baja ditambah dengan planetary gear seperti transmisi otomatis konvensional.

Baca Juga: Agar Lebih Awet, Ini Tips Perawatan dan Cara Pakai Mobil Matik CVT yang Baik dan Benar

Saat melaju dari setop hingga kecepatan rendah, rasio perpindahan gigi dibentuk oleh drive pulley dan driven pulley untuk membentuk diameter sabuk baja layaknya transmisi CVT biasa.

Setelah melaju di kecepatan tinggi berkisar di atas 60 km/jam, pulley set akan split ke planetary gear.

Apakah perpaduan transmisi CVT dengan konvensional akan lebih awet dan tahan lama? Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut kami mencoba mendatangi ahli matik di kawasan Bintaro Tangerang Selatan.

"Dengan teknologi Dual Mode, saya sendiri belum pernah membongkarnya langsung, tapi kalau bawahnya pakai CVT atasnya pakai plenatary, akan ada tambahan satu planetary untuk mendukung rasio percepatan supaya rentangnya lebar," buka Hermas Efendi Prabowo, Owner bengkel spesialis Owner Matic.

Hermas menilai, soal durability, matik konvensional masih lebih awet ketimbang CVT.

"Misalnya Grand Livina L11, kasus kerusakan pada plenatary itu hampir tidak ada, duluan yang CVT, di Grand Livina L11 kan juga ada perpaduan antara CVT dan planetary," katanya saat diwawancarai di bengkelnya di Bintaro, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Toyota Avanza Veloz Generasi Terbaru Meluncur, Ingat Lagi Rangkuman Hasil Tes Berbagai Generasi

Meski begitu, Hermas menilai teknologi ini merupakan hal yang bagus karena bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih irit dengan rasio perpindahan gigi bisa lebih lebar dari keceptan rendah hingga tinggi

"Tentu yang ingin dikejar supaya putaran mesin rendah sehingga konsumsi bahan bakar irit, ini bagus karena dengan teknologi ini akan mendukung ramah lingkungan," Tutup Hermas Efendi Prabowo, owner Worner Matic