Otoseken.id - Walah ngeri banget komplikasi yang bisa dialami bila mesin mobil kesayangan sering overheat. Pemilik mobil wajib tahu nih.
Ketika lagi asyik berkendaran, tiba-tiba mesin mobil kesayangan mengalami overheat, pasti bakal bikin kita deg-degan.
Gimana gak mau deg-degan, karena bukan hanya soal mobil jadi mogok di jalan saja, tapi juga bisa kuras tabungan banyak tuh.
Sebab, overheat bisa saja bikin mesin mobil Anda rusak parah, paling sial cylinder head melenting, sehingga kompresi bocor.
Baca Juga: Awas, Mesin Mobil Overheat Bisa Kejadian Lagi Jika Tak Segera Lakukan Hal Ini
Kalau sudah begini, tak ada jalan lain selain mobil harus diderek ke bengkel.
Karena wajib turun mesin untuk ganti cylinder head atau diperbaiki bagian yang melenting tadi.
Tapi kalau cylinder head masih aman, segera lakukan pengecekan pada sektor mana yang menyebabkan mesin mengalami overheat.
Kemudian dilakukan perbaikan agar tidak terjadi lagi overheat.
Baca Juga: Waspada, Ini Tandanya Jika Paking Kepala Silinder Mobil Bekas Sudah Waktunya Ganti
Namun ternyata bukan hanya kepala silinder melenting saja yang akan dialami bila mesin sering mengalami overheat, ada juga resiko lain yang mengintai.
Dengan kata lain, mesin overheat bisa menimbulkan komplikasi serius.
Seperti yang dialami mobil salah satu customer bengkel Masmun Sukses Motor (MSM) yang markasnya ada di Solo, Jawa Tengah, yakni Nissan Evalia.
“Mesinnya medadak bermasalah, sistem VVT-nya tidak bekerja akibat sering overheat. Saluran olinya juga tersumbat,” beber Sumarno.
Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Gejala Metal Duduk Kruk As Mesin Mobil Mulai Rusak
Perlu diketahui, ibarat manusia, bila sirkulasi darah tidak lancar atau bahkan sampai tersumbat, maka akan berisiko terjadinya stroke.
Begitu pula pada mesin kendaraan, jika sirkulasi oli mesinnya mampet, maka mobil akan mengalami ‘stroke’ alias ogah jalan karena terjadi kerusakan.
O iya, indikasi saluran oli Nissan Evalia yang baru jalan sekitar 77.000 kilometer tersumbat, lanjut Sumarno, saat dicek membuka salah satu sensor di mesin yang dilewati pelumas.
Tampak pada komponen tersebut olinya sudah mengental atau mengalami sludge.
Tak hanya itu, filter oli di mesin juga tersumbat oleh lumpur coklat.
Kemudian pada bagian luar mesin dengan as kruk depan dan belakang, terlihat ada rembesan oli.
“Biasanya kalau ada rembesan oli dekat krus as, mudah saja mendeteksi penyebabnya, yakni pasti ada oil seal yang mulai getas atau aus,” terang pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.
Nah, getasnya oil seal tersebut, lanjut Sumarno, umumnya dikarenakan terkena temperatur mesin yang terlalu tinggi tadi.
“Karet seal kalau sering terkena panas berlebih, lama-lama akan mengeras,” imbuhnya.
Baca Juga: Saat Darurat Diperbolehkan Mencampur Oli Mesin Mobil Beda Merek, Namun Perhatikah Hal Ini
Jika mesin sering bekerja pada suhu yang terlalu tinggi hingga mengalami overheat, Sumarno mengatakan umumnya diakibatkan oleh tidak bekerjanya sistem pendinginan atau pelumasan dengan baik.
“Mungkin saja karena perawatan mobil kurang diperhatikan, misalnya suka telat ganti oli, penggunaan cairan radiator yang tidak sesuai anjuran pabrik dan sebagainya,” jelasnya.
Mesin yang bekerja pada suhu terlalu tinggi, efeknya akan membuat oli jadi gampang menguap dan mengalami oksidasi.
Sehingga lama-kelamaan muncul lah sludge alias oli berubah mengental kayak bubur, yang kemudian menyumbat saluran pelumasan.
Jadi, ia sangat menyarankan untuk selalu memperhatikan jadwal servis berkala secara tepat waktu, agar mobil Anda terhindari dari komplikasi tadi.