Otoseken.id - Pemilik mobil bekas wajib waspada nih, 4 penyakit ini sering menyerang sistem rem mobil. Cek langsung ya.
Salah satu kunci utama dalam keselamatan berkendara Kinerja sistem rem mobil harus optimal.
Fungsi rem yang sangat vital mengharuskan setiap pemilik mobil harus mengetahui tanda-tanda jika sistem rem mulai bermasalah.
Dave Stribling, dalam bukunya Auto Repair & Maintenance, menjelaskan ada 4 masalah umum yang sering terjadi pada sistem rem mobil.
1. Rem berbunyi
Baca Juga: Cara Buang Angin Palsu di Sistem Rem Mobil Bekas, Ternyata Mudah Banget
Jika ada bunyi berdecit atau suara gesekan antar logam ketika pengereman, maka itu pertanda kampas rem sudah tipis dan perlu diganti.
Sangat penting untuk mengganti kampas tersebut secepatnya, jika tidak maka gesekan yang terjadi dapat merusak bagian rotor atau piringan cakram rem.
Bunyi berdecit dari rem juga dapat terjadi akibat glazing (rotor atau kampas menjadi mengilap dan mengeras akibat panas), yang sekaligus juga akan mengurangi kekuatan pengeremannya.
2. Getaran pada saat pengereman
Baca Juga: 3 Indikasi Rem Mobil Mengalami Masalah, Ini Tanda-tandanya
Getaran pada saat pengereman dapat diakibatkan oleh retakan pada rotor, keausan tidak merata pada kampas dan sepatu rem, atau berpindahnya material friksi ke permukaan rotor.
Getaran juga dapat terjadi akibat melengkungnya rotor karena terlalu banyak material yang dibuang ketika proses bubut.
3. Mobil menarik ke satu sisi ketika pengereman
Tarikan ke salah satu sisi pada saat pengereman dapat diakibatkan karena kontaminasi pada komponen rem, atau kerusakan pada bagian caliper atau silinder rem.
Baca Juga: Minyak Rem untuk Big Brake Kit Ada yang DOT 4 dan DOT 5.1, Ini Bedanya
Namun, hal ini juga bisa terjadi apabila roda berbeda ukuran (misalnya karena memakai ban cadangan) atau komponen suspensi yang sudah rusak.
4. Pedal rem terasa lunak atau injakan pedal semakin jauh
Jika kita perlu menginjak pedal lebih dalam untuk mendapatkan tenaga pengereman yang diinginkan, maka bisa jadi disebabkan oleh rendahnya ketinggian minyak rem, kampas rem aus, minyak rem kotor, atau kerusakan pada booster rem.
Namun, jika pedal sampai “tenggelam” ke lantai, maka itu pertanda sistem rem kehilangan tekanan hidraulisnya.
Penyebabnya bisa datang dari kebocoran sistem rem atau kerusakan internal pada master cylinder.