Pemilik Mobil Matik Wajib Tahu, Ini Penyebab Tarikan Mobil Terasa Agak Ngelag

ARSN,Andhika Arthawijaya - Selasa, 14 Desember 2021 | 15:15 WIB

Ilustrasi mobil matik (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Biasanya, kendala ini disebabkan oleh adanya tumpukan deposit pada jalur-jalur oli di dalam girboks transmisi matiknya.

Diperparah lagi dengan adanya gram-gram hasil gesekan komponen transmisinya, sehingga menyebabkan tekanan oli yang dibutuhkan untuk memutar turbin yang ada dalam sistem transmisi, jadi tidak maksimal.

“Soalnya, kebanyakan pemilik mobil matik ada yang jarang melakukan flushing oli transmisinya. Mereka cuma tap sebagian, lalu ditambah oli baru,” tukas Judi P. Pangestu, direktur BG Indonesia yang berkantor di BSD City, Tangerang.

Padahal dengan cara itu, lanjut Judi, setengah oli lagi masih mengendap di dalam transmisi.

Baca Juga: Awas Bisa Putus, Kenali Tanda-tanda Sabuk Baja Transmisi Mobil Matik CVT Mulai Rusak

“Kondisi oli yang tersisa pasti sudah sangat kotor dan kemampuan pelumasannya sudah menurun drastis,” tambahnya.

Uniknya, lanjut Judi, untuk mobil-mobil lama seperti Honda CR-V generasi awal, banyak mekanik yang enggan melakukan flushing oli transmisinya.

GridOto.com
Ilustrasi kuras oli transmisi matic

“Karena beberapa kasus, setelah diflushing, kinerja transmisinya jadi ngacoLag yang terjadi lumayan parah,” sahut Henry.

Sementara bila harus bongkar transmisinya untuk diperbaiki, selain biayanya tidak sedikit, “Ketersediaan partnya seperti sil-sil mulai agak susah dicari,” terang Henry. 

Nah, agar hal itu tidak terjadi pada mobil Anda, mulai dari sekarang lakukan perawatan secara rutin pula pada transmisi matiknya.

Kuras olinya secara berkala sesuai anjuran pabrik, jangan cuma ditap dan tambah oli saja.