Tenaga Mobil Kurang Responsif dan Ada Gejala Brebet, Ini 7 Penyebabnya

Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 25 Desember 2021 | 12:54 WIB

Ilustrasi rpm mobil (Abdul Aziz Masindo - )

5. MAF Sensor

Istimewa
Posisi MAF sensor terletak di saluran intake mesin

MAF Sensor atau Mass Air Flow ditemui pada mobil yang sudah injeksi, fungsinya untuk mengatur jumlah udara masuk pada throttle body.

Jika MAF sensor bermasalah atau kotor, pembakaran juga akan terganggu, dampaknya tenaga mobil jadi tidak responsif.

"MAF sensor yang kotor itu bisa bikin mobil jadi kurang responsif," ujar Pria yang akrab disapa Pras.

6. ISC

Dok. Car & Tuning Guide
Idle speed control (ISC) Avanza - Xenia

ISC atau Idle Speed Control fungsinya untuk menjaga kestabilan putaran mesin mobil, jika senso ISC bermasalah, putaran mesin atau RPM jadi tidak stabil atau naik turun saat posisi idle.

Baca Juga: Paket Servis dan Tune up Nissan Evalia di Bengkel Spesialis, Mulai dari Rp 400 Ribu

 7. Sistem Injeksi Masuk Angin 

Sistem Injeksi bekerja dengan memanfaatkan tekanan bahan bakar, agar BBM bisa tersuplai ke dalam ruang pembakaran.

Jika terdapat gelembung udara di dalam sitem bahan bakar, maka tekanan bahan bakar menjadi tidak stabil.

Tekanan bahan bakar inilah yang menjadi tidak stabil sehingga suplai bahan bakar akan terputus-putus dan timbul brebet atau ndut-ndutan.

Mesin injeksi yang masuk angin bisa diakibatkan karena bensin mobil pernah sampai habis atau pada saat penggantian filter bahan bakar.