Otoseken.id - Bagi pemilik mobil otomatis atau calon pembeli mobil bekas matik, penting untuk memahami berbagai masalah yang sering terjadi pada transmisi.
Menurut informasi dari bengkel spesialis, kerusakan pada transmisi mobil matik biasanya muncul setelah mencapai jarak tempuh tertentu.
Hal ini bisa menjadi panduan berharga agar Anda tidak terjebak dalam biaya perbaikan yang tinggi setelah membeli mobil bekas.
Suprianto, yang lebih akrab disapa Mas Ucup dari bengkel transmisi Rizki Auto di Cakung, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa kerusakan umumnya disebabkan oleh faktor usia.
"Umur mobil sangat berpengaruh. Mobil Jepang sering mengalami masalah saat mesin dingin, tidak mau mundur, atau perpindahan gigi yang kasar," ungkapnya.
Salah satu masalah serius yang sering ditemui adalah ketika mobil tidak mau bergerak meskipun tuas sudah dipindahkan.
Dalam kasus ini, biasanya diperlukan overhaul karena kerusakan pada seal-seal yang menyebabkan hidrolik tidak bisa menekan kopling dengan baik.
Mobil-mobil seperti Harrier, Camry, dan Alphard produksi 2008 ke bawah yang menggunakan sistem hidrolik konvensional rentan terhadap masalah ini.
Baca Juga: Penyebab Oli Transmisi Mobil Matik Bekas Berkurang, Cek Setiap Pagi
Di sisi lain, ada juga masalah yang tergolong ringan, seperti penggantian sensor input-output dan sensor solenoid.