Otoseken.id - Empat komponen ini wajib diperiksa calon pembeli saat ingin meminang Suzuki APV Luxury bekas. Simak sampai habis ya.
Pada dasarnya terdapat dua desain untuk meracik sebuah mobil keluarga atau People Carrier, yakni bentuk mengotak untuk memperoleh kabin yang lapang atau dirancang pipih agar lebih aerodinamis.
Kedua model People Carrier memiliki bonnet (kap mesin) atau tidak, hal ini mengandung konsekuensi positif maupun negatif.
Suzuki memilih desain tanpa bonnet untuk memperoleh daya angkut optimal dengan mengandalkan kabin lapang.
Hal ini dilakukan Suzuki mengingat kebutuhan pasar Tanah Air yang begitu mengutamakan daya angkut ke timbang kenyamanan berkendara.
Ditambah lagi Suzuki sangat sukses dengan model tanpa bonnet melalui penjualan Carry di Indonesia.
Untuk mempertahankan kelegaan kabin, tentu mesin kolong menjadi pilihan mutlak pada APV.
Berikut dengan penggerak belakang yang tetap diyakini Suzuki cocok untuk wilayah di Indonesia dan andal ketika mobil dimuati beban penuh.
Kekuarang mesin kolong pun diantisipasi Suzuki dengan membekali peredam di area mesin dan dibuat tahan api serta lebih tebal agar panas tidak mudah menerobos masuk ke dalam kabin penumpang.
Baca Juga: Hasil Tes Suzuki APV A/T, Segini Akselerasi dan Konsumsi BBM-nya
Suara mesin diantisipasi dengan penambahan peredam suara. Hasilnya, APV menjadi alat transportasi serbaguna, berAC dingin, dan kabin cukup hening.
Kelemahan Suzuki APV Luxury
Nah bagi rekan Otoseken yang tertarik meminang Suzuki APV Luxury bekas varian termewahnya, ada 4 poin penting yang menjadi perhatian, simak:
1. Mesin
Mesin G15A berkapasitas 1.500 cc yang digunakan APV sangat bandel. Namun letaknya di bawah membuat udara panas yang ditimbulkannya rentan masuk ke kabin.
Di samping itu, bak penampung oli dan baut karternya rawan terbentur. Periksalah bagian ini, apakah kondisinya masih bagus, penyok, atau malah bocor akibat terbentur.
2. Radiator
Posisi mesin di bawah jok, sementara posisi tutup radiator berada di moncong depan. Panjang slang radiator itulah membuatnya mudah getas akibat panas mesin.
Periksa slang radiator dan pastikan masih bagus atau sudah getas akibat panas dari mesin.
3. Kaki-kaki
Suspensi APV sudah mengadopsi 3 link rigid axle dan coil spring di as roda belakang. Jika usia kendaraan lebih dari 3 tahun, ada baiknya mengecek bagian kaki-kaki.
Mengingat kondisi jalan di negeri ini banyak berlubang dan beratnya bobot APV, Khususnya ball joint, tie-rod end, long tie-rod, bushing, dan sokbreker.
4. Engine mounting
Beberapa konsumen mengeluhkan bunyi 'gluduk-gluduk' dari kolong. Biasanya, karet engine mounting sudah aus.
Solusinya, gantilah karet bantalan mesin dengan yang baru.
Baca Juga: Panduan Beli Mobil Bekas, Ini Hasil Tes Suzuki APV Luxury, MPV Kabin Luas