Ada perbedaan angka di Odometer jika speedometer Kawasaki Ninja 250 FI pakai satuan mph.
"Pasalnya, dulu ada konsumen yang terjebak, penjualnya bilang Kilometer rendah, padahal itu mph satuannya. Waktu itu baru tertulis di odometer angka 8.000 tapi mph, ketika dikembalikan ke kilometer, tercatat jarak tempuhnya jadi 16.000 km," ujarnya.
Selain itu, perhatikan juga mesin Kawasaki Ninja 250 FI bekas yang akan dipinang.
"Pastikan Kawasaki Ninja 250 FI bekas yang ingin dibeli mesinnya bebas suara berisik seperti ngelitik, kalau sampai mesin ngelitik biasanya dari keteng yang mulai kendur," jelasnya.
Setelah mesin aman, periksa juga kaki-kaki sebelum bawa pulang Kawasaki Ninja 250 FI bekas.
"Biasanya Kawasaki Ninja 250 FI yang berumur, bushing sokbreker belakang sudah ada yang oblak, Kalau bushing sokbreker belakang oblak, gejalanya seperti timbul suara ngeletek dan motor terasa goyang saat diajak riding," papar Bidoy.
Begitu juga dengan sokbreker belakang, hindari beli Kawasaki Ninja 250 FI yang sokbreker belakangnya sudah rembes alias bocor oli soknya.
"Kemudian periksa juga disc brake baik depan dan belakang, Kalau tipis kedapannya kita harus ganti, original disc brake Kawasaki Ninja 250 FI ini lumayan mahal. Harganya sekitar Rp 900 ribuan," tutur mekanik yang bengkelnya ada di Jalan Kalisari II No.29, Kalisari, Jakarta Timur.
Namun enggak usah khawatir, untuk disc brake menurut Bidoy bisa pakai disc brake aftermarket.
Terakhir, sebelum bawa pulang Kawasaki Ninja 250 FI bekas, pastikan surat-surat seperti STNK dan BPKB lengkap serta sesuai.
Baca Juga: Ratusan Motor Terbengkalai di Kuburan Ini, Mulai dari Astrea Grand sampai Ninja 250